> >

Demam Misterius Landa India, Telah Menewaskan Lebih dari 40 Anak-anak

Kompas dunia | 2 September 2021, 14:40 WIB
Kepala Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath. (Sumber: Indian Express)

UTTAR PRADESH, KOMPAS.TV - India dilanda demam misterius yang telah menewaskan lebih dari 40 anak-anak dan sekitar selusin orang dewasa.

Panyakit misterius tersebut melanda Negara Bagian Uttar Pradesh, India.

Pejabat setempat mengungkapkan saat ini ratusan orang telah dimasukkan ke dalam rumah sakit negara bagian timur India itu karena penyakit tersebut.

Hal ini membuat Kepala Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath memerintahkan agar kapasitas tempat tidur di rumah sakit.

Baca Juga: Kisah Polisi Perempuan Afghanistan yang Berusaha Kabur dari Taliban, Sempat Diancam dan Dipukuli

Dikutip dari Independent, Adityanath juga memerintahkan Departemen Kesehatan Distrik untuk melakukan investigasi mengenai asal mula demam misterius tersebut.

Ini jelas menjadi pukulan keras bagi India, yang sebelumnya mengalami kerusakan parah akibat Covid-19.

Pasien sebelumnya mengeluhkan gejala demam tinggi, sakit pada persendian, sakit kepala, dehidrasi dan mual.

Bahkan di beberapa kasus, pasien juga mengalami penurunan jumlah trombosit dan ruam pada tubuh.

Korban tewas karena demam misterius itu dilaporkan negative Covid-19, dan ditemukan adanya hubungan dengan pandemi yang tengah berlangsung itu.

Baca Juga: Dihantam Varian Delta, Ekonomi India Masih Bisa Tumbuh 21 Persen

Anggota Kongres dari Partai Bharatiya Janata (BJP), Manish Asija dari Firozabad mengungkapkan pada Senin (30/8/2021), 40 anak tewas di distrik tersebut setelah mengalami demam mysterious.

Asija pun menegaskan situasi ini membahayakan dan penyakit bisa berasal dari apa saja.

“Genangan air, kurangnya sanitasi dan kebersihan bisa menjadi alasan di balik penyebaran penyakit ini,” katanya.

Selain di Distrik Firozabad, penyakit ini juga muncul di Agra, Mathura, Mainpuri, Etah dan Kasganj.

Sebelumnya sejumlah dokter memperkirakan penyakit itu adalah Demam Berdarah Dengue yang sebelumnya tersebar di Asia Tenggara.

Tetapi pihak Pemerintah Negara Bagian membantah adanya hubungan demam misterius tersebut dengan penyakit itu.

Baca Juga: Pendukung Taliban Ledek AS, Inggris dan NATO dengan Arak-arakan Peti Mati

Adityanatah mengatakan kasus pertama terdeteksi pada 18 Agustus lalu.

Ia pun menambah sebuah tim akan dibentuh untuk melakukan pemeriksaan mengenai hal itu.

“Kurangnya perhatian di level lokal, pasien telah dibawa ke rumah sakit swasta dan klinik,” ujar Adityanath.

“Setelah mempelajari mengenai demam tersebut, departemen kesehatan dan pemerintahan telah menilai situasi di level negara bagian. Arahan juga diberikan untuk memastikan ketersediaan sumber daya manusia di institusi medis,” tambahnya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto

Sumber : Independent


TERBARU