> >

Drone AS Salah Sasaran, Mau Incar ISIS-K Malah Tewaskan Relawan & Keluarga

Kompas dunia | 11 September 2021, 18:02 WIB
Mobil dan rumah pekerja bantuan AS, Zemari Ahmadi, yang hancur karena diduga menjadi korban salah sasaran serangan drone yang diperintahkan Presiden Joe Buiden, pada 29 Agustus lalu. (Sumber: AP Photo/Khwaja Tawfiq Sediqi, File)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Serangan drone yang diluncurkan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden yang menargetkan pentolan ISIS-K dikabarkan salah sasaran.

Berdasarkan testimoni dan gambar terbaru serangan tersebut diyakini telah menewaskan seorang pekerja bantuan AS beserta keluarganya.

Laporan kesalahan sasaran serangan tersebut diyakini semakin memberikan tekanan pada Biden, yang sebelumnya telah dikritik karena penarikan pasukan dari Afghanistan.

Dikutip dari New York Post, pekerja bantuan atau relawan yang tewas adalah Zemari Ahmadi, dan sembilan anggota keluarga, termasuk tujuh anaknya.

Baca Juga: Kabur dari Taliban, Mantan Komandan Pasukan Khusus Afghanistan Malah Ditangkap Polisi di Inggris

Ia terbunuh dalam serangan drone yang dilakukan pada 29 Agustus.

Adalah saudaranya Romal Ahmadi yang mengatakan kepada New York Times, perihal Zemari yang menjadi korban salah sasaran serangan drone AS.

Zemari merupakan seorang insinyur mesin untuk Yayasan Bantuan Pendidikan dan Nutrisi Internasional, yang berbasis di Pasadena, California.

Yayasan tersebut memberikan makan untuk warga Afghanistan yang kelaparan.

Grup yayasan tersebut juga telah mendaftarkan Zemari dan keluarganya untuk pindah ke AS sebagai pengungsi.

Baca Juga: Empat Tahanan Palestina yang Kabur dari Penjara Israel Tertangkap Lagi

Sebuah gambar dari keamanan tempat kerjanya, menunjukkan Ahmadi mengisi wadah dengan air di kantor atasannya pada pukul 14.35, sesaat sebelum dia kembali ke rumah.

Sebuah kontainer yang rusak karena api, sesuai dengan botol air yang dibawanya dan terfoto saat dibawa olehnya.

Seperti yang terlihat dari rekaman kamera keamanan, ia dan koleganya, juga membawa laptop pada hari itu.

Hal itu kemungkinan menjelaskan klaim militer bahwa Toyota Corolla yang menjadi target serangan berisi paket yang terbungkus dengan hati-hati.

Serangan itu terjadi setelah mobil Zemari masuk ke dalam rumah yang kemungkinan ikut merusak rumahnya dan membuat keluarganya terbunuh.

Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : New York Post/New York Times


TERBARU