Puluhan Perempuan Direkam saat Buang Air dan Videonya Dijual ke Situs Dewasa, Pelakunya Malah Bebas
Kompas dunia | 2 Oktober 2021, 16:14 WIBCERVO, KOMPAS.TV - Puluhan perempuan yang buang air kecil di pinggir jalan di Spanyol direkam dan videonya dijual ke situs dewasa.
Namun hakim memilih tak memproses lebih lanjut kasus tersebut yang membuat pelakunya tetap bebas. Keputusan itu akhirnya menimbulkan kemarahan di media online.
Insiden tersebut terjadi tahun lalu, setelah sekitar 80 perempuan yang buang air kecil di pinggir jalan, direkam secara diam-diam.
Mereka terpaksa buang air kecil di pinggir jalan karena minimnya fasilitas toilet pada sebuah festival lokal yang disebut A Maruxaina di Cervo.
Baca Juga: Kim Jong-Un Disebut sebagai Hitler Masa Kini yang Terobsesi Senjata Nuklir
Banyak dari para korban kemudian melakukan tuntutan pada 2020, meminta rekaman tersebut untuk diinvestigasi atas pelanggaran terhadap hak keintiman.
“Seorang hakim lokal, Pablo Munoz Vazquez, menangguhkan kasus tersebut dan memicu banding yang dipimpin Asosiasi Kesetaraan Perempuan Burela (Bumei),” bunyi laporan BBC dikutip dari News 18.
“Hakim yang sama sekarang telah menguatkan putusan awalnya untuk tidak melanjutkan, dengan alasan karena video itu direkam di tempat umum sehingga tak dianggap perilaku kriminal,” tambahnya.
Selain itu menurut dokumen pengadilan, hakim juga memutuskan bahwa tak ada niat untuk melanggar perlawanan fisik atau moral dari para perempuan yang terkena dampaknya.
Insiden tersebut membuat banyak perempuan yang terlibat mengalami stres luar biasa, dan beberapa dari mereka harus menjalani terapi.
Baca Juga: Bukan Santet Apalagi Ghoib, Dokter Lithuania Keluarkan 1 kg Lebih Paku dan Sekrup dari Perut Lelaki
Salah seorang korban mengungkapkan bagaimana ia selalu menangis setelah diberitahu rekaman tersebut diunggah ke situs dewasa.
Keputusan hakim itu juga menimbulkan kemarahan di media online dan membuat #XustizaMaruxaina (Keadilan Maruxaina) trending di Twitter Spanyol.
“Kisah 80 perempuan yang buang air kecil di jalan direkam dan kemudian diposting ke situs dewasa telah membuat badai protes di Spanyol selama beberapa bulan,” tulis salah satu pengguna Twitter.
“Tak ada pengadilan, tak ada kejahatan oleh hakim: Para perempuan direkam di jalanan,” lanjutnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : News 18/BBC