> >

California Resmi Berlakukan Aturan Copot Kondom Tanpa Persetujuan Perempuan sebagai Tindak Kriminal

Kompas dunia | 9 Oktober 2021, 09:10 WIB
Ilustrasi kondom. Undang-undang California itu adalah yang pertama di AS secara khusus melarang praktik Stealthing atau mencopot kondom secara diam-diam saat berhubungan badan, yang dapat membuat pasangan alami kehamilan yang tidak direncanakan atau tertular penyakit menular seksual. (Sumber: Kompas.tv via Kompas.com)

LOS ANGELES, KOMPAS.TV - Negara Bagian California di Amerika Serikat  (AS) mengeluarkan aturan yang melarang pelepasan kondom secara diam-diam oleh laki-laki saat berhubungan badan dengan perempuan tanpa persetujuan verbal perempuan tersebut.

Di negara Paman Sam tersebut dikenal dengan sebutan praktik Stealthing.

Gubernur California Gavin Newsom menandatangani undang-undang negara bagian itu pada hari Kamis (7/10/2021) kemarin yang mengklasifikasikan pelepasan kondom tanpa persetujuan sebagai tindak pidana 'serangan seksual'.

"Dengan mengesahkan RUU ini, kami (negara bagian California) menggarisbawahi pentingnya persetujuan (verbal)," kata kantor gubernur dalam sebuah tweet.

Cristina Garcia, anggota majelis California yang memperkenalkan undang-undang tersebut, mengatakan RUU itu memastikan bahwa Stealthing tidak hanya tidak bermoral tetapi juga ilegal.

Undang-undang California itu adalah yang pertama di AS secara khusus melarang praktik Stealthing atau mencopot kondom secara diam-diam saat berhubungan badan, yang dapat membuat pasangan alami kehamilan yang tidak direncanakan atau tertular penyakit menular seksual.

Baca Juga: Stealthing, Tindakan Lepas Kondom saat Berhubungan Seksual yang Bisa Dianggap Kriminal di Australia

Ilustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan. Undang-undang California itu adalah yang pertama di AS secara khusus melarang praktik "Stealthing" atau mencopot kondom secara diam-diam saat berhubungan badan, yang dapat membuat pasangan alami kehamilan yang tidak direncanakan atau tertular penyakit menular seksual. (Sumber: Kompas.tv via Kompas.com)

Di bawah undang-undang tersebut, seseorang dianggap melakukan serangan seksual bilamana menyebabkan kontak antara organ seksual dirinya -menggunakan kontrasepsi kondom namun kemudian dilepas diam-diam-, dan bagian intim orang lain yang tidak secara lisan menyetujui kontrasepsi kondom dilepas.

Pengadilan akan mengganjar pelanggar dengan hukuman yang akan ditentukan oleh pengadilan.

Praktik Stealthing menarik perhatian di Amerika Serikat setelah sebuah makalah diterbitkan oleh seorang mahasiswa doktoral, Alexandra Brodsky, pada tahun 2017 di Columbia Journal of Gender and Law.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : France24


TERBARU