> >

Myanmar Tak akan Izinkan Utusan ASEAN Temui Aung San Suu Kyi

Kompas dunia | 15 Oktober 2021, 03:05 WIB
Menlu II Brunei Darussalam, Erywan Yusof, yang ditunjuk menjadi utusan khusus ASEAN untuk Myanmar. Rezim militer yang berkuasa di Myanmar menyatakan tak akan menghalangi kunjungan utusan khusus ASEAN. Namun, utusan khusus itu tak akan diizinkan menemui Aung San Suu Kyi karena mantan pemimpin Myanmar itu didakwa dengan kejahatan. (Sumber: Straits Times)

NAYPYIDAW, KOMPAS.TV – Rezim militer yang berkuasa di Myanmar menyatakan tak akan menghalangi kunjungan utusan khusus ASEAN. Namun, utusan khusus itu tak akan diizinkan menemui Aung San Suu Kyi karena mantan pemimpin Myanmar itu didakwa dengan kejahatan.

Hal itu diungkap juru bicara militer Zaw Min Tun pada Rabu (13/10/2021). Dia menambahkan, penundaan PBB dalam menyetujui nominasi utusan PBB oleh para jenderal, sarat motivasi politik.

“Komunitas internasional seharusnya menghindari standar ganda saat mereka terlibat dalam urusan internasional,” ujar Zaw Min Tun seperti dikutip dari Al Jazeera, Kamis (14/10/2021).

Utusan khusus perhimpunan negara-negara Asia Tenggara untuk Myanmar Erywan Yusof akan mengunjungi negara itu sebelum KTT ASEAN pada akhir Oktober.

Baca Juga: ASEAN Pertimbangkan Tak Undang Pemimpin Junta Militer Myanmar ke KTT Bulan Ini

Pernyataan itu dilontarkan di tengah tekanan yang kian meningkat terhadap militer Myanmar untuk mengimplementasikan rencana 5 hal. Rencana ini sebelumnya telah disepakati oleh jenderal senior Myanmar Min Aung Hlaing saat bertemu dengan para pemimpin ASEAN di Jakarta pada April lalu.

Pada Kamis, Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr menyatakan, ASEAN seharusnya tak memperbolehkan Min Aung Hlaing menghadiri KTT ASEAN akhir bulan ini. Sebab, katanya, kredibilitas organisasi kawasan jadi taruhan.

Pekan lalu, Malaysia pula menyuarakan pendapat senada, mengatakan bahwa Min Aung Hlaing harus dilarang hadir bila militer terus mengabaikan upaya ASEAN dalam resolusi konflik.

Baca Juga: ASEAN Kecewa dengan Junta Militer Myanmar, Dianggap Tidak Berkomitmen atas Rencana Perdamaian ASEAN

Kelambanan militer Myanmar terhadap rencana ASEAN, kata Yusof pekan lalu, “sama saja dengan mundur”. Beberapa negara anggota ASEAN pun menggelar diskusi mendalam tentang mengecualikan Min Aung Hlain dari KTT.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Al Jazeera


TERBARU