> >

Temukan Uang Senilai Rp700 Juta di Pinggir Jalan, Remaja Putus Sekolah Ini Kembalikan ke Pemiliknya

Kompas dunia | 15 Oktober 2021, 04:35 WIB
Ilustrasi uang dolar AS. Seorang remaja putus sekolah di Liberia menjadi pahlawan nasional setelah menemukan uang senilai Rp703 juta di pinggir jalan dan mengembalikannya pada pemiliknya. (Sumber: Kompas.com)

MONROVIA, KOMPAS.TV – Seorang remaja di Liberia menjadi pahlawan nasional setelah menemukan uang sebesar 50.000 dolar atau setara Rp703 juta di pinggir jalan dan mengembalikannya pada pemiliknya.

Emmanuel Tuloe (18) mengisahkan, ia menemukan segepok uang saat ia tengah mengendarai motor ojeknya di jalan raya pada Selasa (12/10/2021). Saat ia menemukan uang yang terbungkus plastik itu, ia merasa takut.

“Saya takut karena itu uang yang banyak. Jadi saya bawa pulang dan saya berikan ke bibi saya untuk disimpan sampai pemiliknya datang meminta,” tutur Tuloe seperti dikutip dari Associated Press, Jumat (15/10/2021).

Baca Juga: Bos Gangster Turki Tewas usai Minum Miras Palsu yang Dibeli dengan Uang Palsu Buatan Geng Sendiri

Di hari itu, Musu Yancy, pengusaha perempuan di Nimba County yang kehilangan uangnya, menyiarkan kehilangannya melalui radio. “Dia menangis kehilangan uangnya dan meminta tolong pada siapapun yang menemukannya,” ujar Tuloe. “Jadi saya kembalikan.”

Yancy kemudian menghadiahkan Tuloe dengan uang tunai dan barang senilai sekitar 1.500 dolar atau sekitar Rp21 juta.

Meski banyak warga Liberia memuji tindakannya, banyak pula yang mencemooh. Sebagian teman-teman Tuloe mengejeknya dan menyebutnya bodoh.

“Mereka bilang saya bodoh karena mengembalikan uang yang saya temukan. Seharusnya, kata mereka, saya menggunakannya untuk keperluan saya,” aku Tuloe di kampung halamannya di Gbolor Dialla di perbatasan Pantai Gading.

Baca Juga: Lakukan Korupsi di Korea Utara, Siap-Siap Bayar Tiga Kali Lipat dari Uang yang Digelapkan

Tuloe sendiri putus sekolah di kelas 7, dan sejak itu mulai mencari uang dengan mengojekkan sepeda motornya.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU