> >

Taliban Berkuasa, Kekerasan terhadap Jurnalis Afghanistan Meningkat

Kompas dunia | 28 Oktober 2021, 02:05 WIB
Jurnalis Afghanistan, Neamatullah Naqdi dan Taqi Daryabi menunjukkan luka-luka setelah ditangkap dan dipukuli anggota Taliban saat meliput demonstrasi perempuan di Kabul, Afghanistan pada September 2021. (Sumber: Bernat Armangue/Associated Press)

KABUL, KOMPAS.TV - Setidaknya tercatat 30 kasus kekerasan terhadap jurnalis Afghanistan selama September-Oktober 2021. Data tersebut dilaporkan oleh Serikat Jurnalis Nasional Afghanistan, Rabu (27/10/2021).

Kasus-kasus kekerasan mencakup kekerasan fisik serta kekerasan verbal. Sedangkan satu jurnalis terbunuh.

Menurut ketua Serikat Jurnalis Nasional Afghanistan, Masorro Lutfi, lebih dari 40 persen kasus yang tercatat berupa kekerasan fisik. Kekerasan verbal pun mencapai 40 persen.

Hampir 90 persen pelaku kekerasan yang dicatat adalah anggota Taliban yang berkuasa sejak pertengahan Agustus lalu.

Jurnalis Afghansitan yang terbunuh bernama Sayed Maruf Sadat. Ia dibunuh oleh penyerang bersenjata api pada awal Oktober di provinsi Nangarhar, bagian timur Afghanistan.

Baca Juga: Iran Gelar Pertemuan Regional Bahas Afghanistan, Taliban Tidak Diajak

ISIS-K mengklaim serangan yang menewaskan Sadat tersebut. Selain jurnalis Sadat, keponakannya serta dua anggota Taliban juga tewas dalam serangan ini.

Wakil menteri bidang kebudayaan dan informasi Taliban, Zabihullah Mujahid menyebut pemerintah baru Afghanistan sadar mengenai kasus kekerasan terhadap jurnalis.

Mujahid mengaku pihaknya telah melakukan investigasi untuk mencari dan menghukum para pelaku.

“Transisi baru dan ketidakprofesionalan dari kawan kami menjadi penyebabnya,” kata Mujahid kepada Associated Press.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU