> >

Minggu Pertama Vaksin Covid-19 Untuk Anak 5-11 Tahun, Warga AS Sambut Antusias

Kompas dunia | 5 November 2021, 06:56 WIB
Carter Giglio, 8 tahun, dengan bangga menunjukkan lengannya yang telah mendapat suntikan vaksin COVID-19 Pfizer dan BioNTech di rumah sakit anak di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu,4 November 2021. Carter ditemani anjing kesayangannya ketika mendapatkan suntikan vaksin. (Sumber: Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Amerika Serikat (AS) memulai terobosan besar dengan memberikan vaksin Covid-19 pabrikan Pfizer-BioNtech kepada anak-anak usia 5-11 tahun.

Minggu ini, vaksinasi untuk anak-anak mulai dilakukan di negeri Paman Sam.

Suasana meriah terlihat di acara peluncuran vaksinasi usia SD di berbagai lokasi di AS. Pusat vaksinasi di California menyambut anak-anak dengan berbagai mainan, membagikan buku mewarnai dan memberikan hadiah kepada anak-anak yang divaksin. 

Kendaraan dari keluarga yang mengantarkan anak-anaknya untuk mendapatkan vaksin pun sudah berbaris sebelum fajar di sebuah pusat vaksinasi di Atlanta.

Mackenzie Olson yang berusia 10 tahun melepas jaket kulit hitamnya dan menyingsingkan lengan bajunya untuk mendapatkan vaksin COVID-19 buatan Pfizer dan BioNTech. 

Baca Juga: Wiku Adisasmito: Vaksin Anak Usia 6-11 Diwajibkan, Cek Selengkapnya

“Saya bertemu teman-teman saya lagi. Saya ingin memeluk mereka, bermain-main dengan mereka seperti yang dulu kami lakukan. Saya ingin kembali berkelahi bantal dengan sahabat saya,” kata Mackenzie seperti dikutip dari The Associated Press.

Dokter anak di AS mengharapkan minat anak-anak dan orang tua untuk divaksin akan terus tinggi.

Namun mereka mengkhawatirkan antusiasme ini hanya semarak di awal peluncuran vaksin, kemudian minat masyarakat akan semakin menurun.

Hampir dua pertiga orang tua di AS yang baru-baru ini disurvei oleh Kaiser Family Foundation mengatakan, mereka masih menunggu dan menimbang untuk memberikan vaksin untuk anak-anak mereka.

Brian Giglio, 40, dari Alexandria, Virginia, membawa putranya yang berusia 8 tahun, Carter, untuk divaksinasi di Children's National Hospital di Washington.

Di pusat vaksinasi ini, sebagian besar anak-anak yang mendapatkan vaksin adalah anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu. Carter menderita diabetes tipe 1 yang membuatnya berisiko mengalami komplikasi jika dia terinfeksi Covid-19.

Giglio mengatakan vaksin seperti jalan masuk bagi kita untuk mulai menjalani hidup lagi. Dan Carter mengatakan dia tidak sabar untuk tak lagi menggunakan masker setelah dia divaksinasi sepenuhnya. 

"Saya siap untuk membuangnya (masker)," katanya, meskipun CDC masih merekomendasikan tetap memakai masker di sekolah dan ruang publik di mana aktivitas virus masih tinggi, bahkan untukorang  yang telah divaksinasi penuh.

Cate Zeigler-Amon, 10, adalah anak pertama yang mengantre pada hari Rabu lalu untuk vaksinasi drive-through di Viral Solutions di Atlanta. Gadis itu dengan antusias melompat-lompat di sekitar mobil sebelum mendapatkan suntikan. 

Setelah itu, Cate mengatakan dia ingin memeluk teman-temannya dan merayakan ulang tahunnya di dalam ruangan pada bulan depan. Ia mengatakan tidak ingin merayakan ulang tahunnya di luar ruangan dalam kondisi musim dingin.

Vaksin Pfizer dan BioNTech yang diberikan kepada anak-anak, hanya sepertiga dosis dari yang diberikan kepada orang dewasa. Vaksin pun diberikan dengan jarum kecil untuk anak-anak. 

Baca Juga: Pertama di Dunia, Kuba Mulai Vaksin Anak-anak Usia Dua Tahun

Anak-anak membutuhkan dua dosis suntikan, dengan jarak masing-masing dosis adalah selama tiga minggu. Kemudian vaksin akan efektif dalam dua minggu setelah diberikannya vaksin dosis kedua.

“Waktu sebelum liburan musim dingin adalah waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksin,” kata Dr. Jennifer Shu, seorang dokter anak di Decatur, Georgia. Ia mulai memvaksinasi anak-anak pada hari rabu lalu. 

Ribuan dokter anak memesan vaksin Pfizer, setelah Food and Drug Administration (FDA) mensahkan penggunaan vaksin ini pada Jumat lalu.

Pfizer mengatakan pihaknya memperkirakan akan melakukan 19.000 pengiriman dengan total sekitar 11 juta dosis dalam beberapa hari mendatang, dan jutaan lainnya akan tersedia untuk dipesan setiap minggu.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU