> >

Tentara Prancis Laporkan Pemerkosaan di Istana Kepresidenan, Terjadi Saat Pesta yang Dihadiri Macron

Kompas dunia | 13 November 2021, 09:12 WIB
Istana Elysee, Istana Kepresidenan Prancis. (Sumber: AP Photo/Michel Euler)

PARIS, KOMPAS.TV - Seorang tentara Prancis melaporkan pemerkosaan yang menimpa dirinya di Istana Kepresidenan.

Tentara perempuan tersebut mengungkapkan dirinya diperkosa saat pesta perpisahan di Istana Kepresidenan, Istana Elysee, Juli lalu.

Pada pesta yang digelar untuk staf yang pergi tersebut, Presiden Prancis, Emmanuel Macron juga ikut hadir.

Kejaksaan Prancis pun membuka investigasi terkait kasus pemerkosaan tersebut.

Baca Juga: Covid-19 Meninggi, Belanda Berlakukan Lockdown Parsial selama Tiga Pekan

Seperti dikutip dari BBC, Jumat (12/11/2021) tertuduh pelaku yang juga seorang tentara telah ditanyai, namun belum dilakukan dakwaan resmi.

Baik korban dan pelaku pemerkosaan, dilaporkan bekerja di kantor staf keamanan tingkat tinggi di Istana Kepresidenan.

Menurut media lokal, Liberation, keduanya saling mengenal.

“Setelah otoritas menyadari adanya klaim ini, langkah-langkah telah dilakukan untuk mendukung pihak yang diduga korban,” bunyi pernyataan resmi Kepresidenan.

Pihak istana menegaskan korban dan pelaku telah dipindahkan ke tugas yang lain.

Pada 1 Juli malam, pesta diadakan di Istana Elysee sebagai perpisahan untuk salah satu staf senior Macron.

Baca Juga: Qatar akan Jadi Wakil Kepentingan Amerika Serikat di Afghanistan

Macron sendiri sempat hadir sebentar dan kemudian pergi lagi, namun pesta tetap dilanjutikan.

Tentara perempuan itu mengatakan saat itulah pemerkosaan yang dilakukan rekannya terjadi.

Ia mengajukan keluhan di stasiun polisi keesokan harinya, dan investigasi langsung dilakukan.

Saat ini terduga pelaku tengah ditempatkan dalam status  “saksi yang dibantu”, yang merupakan Langkah singkat sebelum benar-benar didakwa.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU