> >

Taliban Mulai Gempur ISIS-Khorasan di Afghanistan Selatan

Kompas dunia | 15 November 2021, 22:20 WIB
Taliban melancarkan serangan terhadap tempat persembunyian terduga ISIS di Afghanistan selatan, kata para pejabat pada Senin (15/11/2021). Empat personil ISIS-Khorasan tewas dan 10 orang ditangkap. (Sumber: Straits Times via AFP)

KANDAHAR, KOMPAS.TV - Taliban melancarkan serangan terhadap tempat persembunyian terduga ISIS di Afghanistan selatan, kata para pejabat pada Senin (15/11/2021).

Hal itu dilakukan menyusul terjadinya peningkatan serangan berdarah oleh ISIS-Khorasan (ISIS-K) dalam beberapa pekan terakhir, seperti dilansir Straits Times.

Operasi melawan ISIS-K dimulai Minggu (14/11/2021) tengah malam di setidaknya empat distrik di provinsi Kandahar dan berlanjut hingga Senin pagi, kata kepala polisi provinsi Taliban Abdul Ghafar Mohammadi.

"Sejauh ini, empat personil daesh (ISIS-K) tewas dan 10 ditangkap... Salah satunya meledakkan dirinya di dalam sebuah rumah," katanya.

Seorang anggota intelijen Taliban yang menolak disebutkan namanya mengatakan setidaknya tiga warga sipil tewas dalam operasi tersebut.

Media setempat mengutip seorang pejabat Taliban, yang mengatakan ada ledakan di pinggiran barat Kabul pada Senin pagi, namun tidak ada korban jiwa.

Tiga bulan sejak Taliban berkuasa, ISIS-K aktif di Jalalabad, Kunduz, Kandahar dan Kabul.

Baca Juga: Taliban Parade Militer, Pamerkan Kendaraan Tempur Rampasan dari AS dan Helikopter Rusia

Taliban melakukan parade militer menggunakan kendaraan tempur rampasan dari AS dan helikopter buatan Rusia, Minggu (14/11/2021). (Sumber: NDTV)

Bulan lalu, kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah masjid Syiah di Kandahar yang menewaskan sedikitnya 60 orang dan melukai puluhan lainnya.

Serangan itu terjadi seminggu setelah serangan bom di sebuah masjid di provinsi Kunduz utara yang menewaskan lebih dari 60 orang. ISIS-K mengklaim serangan tersebut.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU