> >

Puing Antariksa Paksa Astronaut Stasiun Luar Angkasa ISS Terapkan Prosedur Evakuasi

Kompas dunia | 16 November 2021, 04:55 WIB
International Space Station atau Stasiun Antariksa Internasional pada Maret 2021. Astronaut di fasilitas tersebut dilaporkan terpaksa melaksanakan prosedur evakuasi darurat setelah adanya laporan puing satelit yang diproyeksi akan melintas dan mungkin menghantam ISS. (Sumber: France24/NASA)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat mengatakan sedang menyelidiki "peristiwa yang menghasilkan puing-puing di luar angkasa" setelah astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) terpaksa mempersiapkan kemungkinan evakuasi, seperti dilansir France24, Senin (15/11/2021).

Peristiwa itu terjadi di tengah laporan yang belum dikonfirmasi, bahwa Rusia melakukan uji senjata anti-satelit (ASAT), yakni sebuah demonstrasi unjuk kekuatan yang dikritik oleh komunitas luar angkasa karena risiko yang mereka buat untuk kru di orbit rendah Bumi.

"Komando Luar Angkasa AS menyadari peristiwa yang menghasilkan puing-puing di luar angkasa. Kami secara aktif bekerja untuk mengarakterisasi bidang puing-puing dan akan terus memastikan semua negara yang bepergian ke luar angkasa memiliki informasi yang diperlukan untuk melakukan manuver satelit jika terkena dampak," kata badan tersebut.

"Kami juga sedang dalam proses bekerja dengan Departemen Luar Negeri dan NASA, mengenai laporan ini dan akan memberikan pembaruan dalam waktu dekat."

NASA belum berkomentar, tetapi mitranya dari Rusia Roscomos, meremehkan insiden itu.

"Orbit objek, yang memaksa kru hari ini untuk pindah ke pesawat ruang angkasa sesuai prosedur standar, telah menjauh dari orbit ISS. Stasiun berada di zona hijau," cuit agensi tersebut.

"Teman-teman, semuanya seperti biasanya dengan kami (di sini)! Kami terus bekerja sesuai program," cuit Anton Shkaplerov, komandan pos terdepan saat ini.

Baca Juga: Rusia akan Bercocok Tanam di Modul Penelitian Nauka Stasiun Luar Angkasa ISS

Stasiun luar angkasa internasional, dilihat dari pesawat luar angkasa SpaceX Crew Dragon Sabtu, 24 April 2021. Kapsul SpaceX daur ulang yang membawa empat astronaut telah tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional, sehari setelah peluncuran dari Florida. (Sumber: NASA via AP)

Sebelumnya, astronaut NASA Raja Chari, Tom Marshburn, Kayla Barron, dan astronaut Badan Antariksa Eropa Matthias Maurer melayang ke pesawat ruang angkasa SpaceX Crew Dragon mereka untuk keselamatan, menurut laporan Spaceflight.

Pada saat yang sama, kosmonaut Rusia Shkaplerov, Pyotr Dubrov, dan astronaut NASA Mark Vande Hei menaiki pesawat ruang angkasa Soyuz di segmen Rusia.

Kedua wahana antariksa tersebut dapat digunakan sebagai sekoci penyelamat untuk membawa kru kembali ke Bumi dalam keadaan darurat.

Analis industri luar angkasa AS Serata men-tweet bahwa puing-puing itu mungkin disebabkan oleh uji coba rudal.

“Serangan rudal ASAT sekarang dicurigai (menjadi penyebab). Data orbital basis data Seradata SpaceTrak mengatakan, Cosmos 1408 (satelit lama Soviet) pada orbit 487 x 461 km – sedikit lebih tinggi dari ISS tetapi tidak banyak,” tweet perusahaan itu.

"Serangan ASAT di Cosmos 1408 akan menyebabkan beberapa puing terlempar ke bawahnya, mengancam ISS dengan awan puing yang melintasi."

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : France24


TERBARU