> >

Serangan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Uganda: 3 Warga Tewas, Puluhan Luka-Luka

Kompas dunia | 16 November 2021, 21:55 WIB
Polisi mengamankan TKP serangan bom bunuh diri di Kampala, Uganda pada Selasa (16/11/2021). (Sumber: Hajarah Nalwadda/Associated Press)

Setelah bom bunuh diri pada Selasa (16/11), belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Namun, polisi menduga ADF adalah dalangnya.

ADF mengklaim bertangggung jawab atas serangan ke restoran di Kampala pada 23 Oktober lalu. Serangan bom ini menewaskan satu orang dan melukai tujuh lainnya.

Pada 25 Oktober, pelaku bom bunuh diri menyerang transportasi publik. Bom meledak dalam sebuah bus. Untungnya, korban tewas dari insiden ini hanya sang pelaku.

ADF aktif menentang kepemimpinan Presiden Yoweri Museveni yang telah berkuasa 35 tahun. Kelompok ini berdiri pada 1990-an sebagai pemberontak yang menuduh Museveni meminggirkan muslim.

ADF bertanggung jawab atas banyak serangan teror mematikan di Uganda. Salah satunya adalah serangan terhadap acara nonton bareng Piala Dunia 2010 di Kampala yang menewaskan 70 orang.

Baru-baru ini, ADF diklaim merencanakan 150 serangan yang berhasil digagalkan polisi. Namun, kelompok teror itu berpeluang mengirim serangan-serangan baru.

Baca Juga: Uganda Tahan Empat Orang Terkait Pembunuhan Enam Singa di Taman Nasional Ratu Elizabeth


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU