> >

Demo Tolak Kekerasan terhadap Perempuan di Turki Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Kompas dunia | 26 November 2021, 09:12 WIB
Polisi Turki membubarkan unjuk rasa menentang kekerasan terhadap perempuan di Istanbul, Kamis (25/11/2021), (Sumber: AP Photo/Kemal Aslan)

Erdogan mengatakan Turki akan menggunakan hukum lokal untuk melindungi perempuan.

“Saat ini perempuan tengah dibunuhi. Mereka dibunuh secara umum,” ujar salah satu pengunjuk rasa.

“Sejak Juni, kami menjauh dari jaminan yang melindungi kami. Kami tidak dan tak akan pernah menerima ini, serta kami akan terus berjuang,” katanya.

Baca Juga: Turki Bebaskan Pasangan yang Diduga Mata-mata Israel, Ditangkap Saat Foto Rumah Erdogan

Menurut kelompok Hak Asasi Manusia di Turki, 345 perempuan telah terbunuh pada tahun ini.

Tingginya angka kematian perempuan merupakan gejala dari masalah yang lebih besar, yaitu kekerasan domestik dan seksual.

Berdasarkan laporan Kekerasan Domestik terhadap Perempuan pada 2014, sekitar 40 persen perempuan di Turki disiksa secara fisik setidaknya sekali seumur hidup.

Satu dari 10 perempuan bahkan menjadi subyek dari kekerasan seksual pasangannya.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU