> >

Indonesia Akan Pindahkan Ibu Kota ke Kalimantan, Malaysia Langsung Buat Satgas Gabungan untuk Awasi

Kompas dunia | 26 November 2021, 11:06 WIB
Menteri di Depatrtemen Perdana Menteri untuk Urusan Sabah dan Sarawak, Datuk Seri Dr Maximus Ongkili mengatakan telah membentuk satgas gabungan untuk melihat dampak kepindahan Ibu Kota Indonesia ke Kalimatan. (Sumber: Bernama)

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Malaysia telah membuat satuan tugas (satgas) gabungan untuk mengawasi dampak rencana Indonesia yang akan memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan.

Satgas tersebut akan mengawasi perkembangan yang terjadi di perbatasan dengan Indonesia di Sabah dan Sarawak.

Sabah dan Sarawak merupakan wilayah Malaysia yang berbatasan langsung dengan Indonesia di kepulauan Kalimantan.

Menteri di Departemen Perdana Menteri untuk Urusan Sabah dan Sarawak, Datuk Seri Dr Maximus Ongkili mengatakan selain pembangunan infrastruktur, satgas itu juga akan mengulas aspek turisme, pertukaran budaya, kesehatan dan pendidikan.

Baca Juga: Keberadaan Kamp Uighur di Xinjiang Bocor ke Youtube, Nasib Sang Vlogger Dikhawatirkan

Ia menambahkan satgas itu terbentuk sebagai usaha gabungan antara departemennya dengan Departemen Perdana Menteri Urusan Ekonomi, yang dipimpin Datuk Seri Mustapa Mohamed.

“Kami akan melihat masalah terkait keamanan perbatasan dan mempersiapkan bea cukai, imigrasi, karantina dan kompleks keamanan di antara semua titik masuk kedua negara,” ujarnya Kamis (24/11/2021) malam dikutip dari New Strait Times.

Ongkili mengatakan pembentukan satgas itu dilakukan setelah Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob dan anggota parlemen khawatir dengan keputusan Pemerintah Indonesia memindahkan Ibu Kota dari Jakarta ke Kalimantan.

Kepindahan itu jelas akan membuat Ibu Kota Indonesia berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia.

Ongkili mengungkapkan satgas saat ini tengah mempersiapkan kertas kerja untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : New Strait Times


TERBARU