> >

Sejumlah Kapal Kargo Menghilang secara Misterius di Dekat Perairan China, Ada Apa?

Kompas dunia | 27 November 2021, 02:05 WIB
Ilustrasi kapal kargo China. Sejumlah kapal kargo menghilang secara misterius di dekat perairan China baru-baru ini. Tampaknya, perangkat pelacakan gagal mendeteksi keberadaan kapal-kapal itu saat mereka memasuki wilayah China. (Sumber: Wikipedia via EurAsianTimes.com)

HONG KONG, KOMPAS.TV – Beberapa pekan belakangan, sejumlah kapal kargo telah "menghilang" secara misterius saat mendekati perairan China. Tampaknya, perangkat pelacakan gagal mendeteksi keberadaan kapal-kapal itu saat mereka memasuki wilayah China.

Melansir EurasianTimes.com mengutip laporan CNN di Hong Kong pada Jumat (26/11/2021), terjadi penurunan drastis volume pelayaran pada akhir Oktober. Tren ini memicu kekhawatiran seiring China mengimplementasikan aturan baru terkait privasi data sejak 1 November lalu. 

Umumnya, keberadaan kapal-kapal di seluruh dunia bisa dilacak dengan bantuan Sistem Identifikasi Otomatis (AIS) yang mengirimkan data posisi, kecepatan, arah dan nama kapal lewat radio atau satelit. 

Baca Juga: Tak Pedulikan Kecaman China, 5 Anggota Parlemen AS Lakukan Kunjungan untuk Bertemu Pemerintah Taiwan

Namun, menurut platform data pelayaran Vessels Value, jumlah total sinyal dari perairan China menurun drastis hampir 90 persen sejak awal bulan ini.

“Kami menyaksikan penurunan industri sinyal AIS terestrial di China saat ini,” terang Kepala Analis Perdagangan Vessels Value Charlotte Cook.

Bisa jadi, meningkatnya penarikan diri China dari dunia, pun berkurangnya kepercayaan negara itu atas pengaruh asing, jadi alasan tren tak biasa ini.

Hukum Data Baru China

Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi (PIPL) yang baru, yakni seperangkat aturan tata kelola data yang komprehensif di China, berlaku efektif mulai 1 November lalu. Berdasarkan PIPL ini, maka sebelum mengirimkan data pribadi ke luar China, perusahaan harus mendapatkan izin dari otoritas China.

Baca Juga: China Kaget Tiba-tiba Ada 11,6 Juta Anak yang Tidak Tercatat Keberadaannya

Aturan baru ini terkait langsung dengan masalah keamanan nasional pemerintah dan didasarkan pada UU keamanan siber dan data.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : EurAsianTimes.com


TERBARU