> >

WHO: Omicron Tunjukkan Pentingnya Perjanjian Global Pandemi, Afrika Harusnya Diapresiasi

Kompas dunia | 29 November 2021, 19:39 WIB
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berpidato dalam Majelis Kesehatan Dunia ke-74 di Jenewa, Swiss, pada 24 Mei 2021. (Sumber: Xinhua/WHO/Christopher Black)

Di lain sisi, Tedros menyebut bahwa Afrika Selatan dan Bostwana, tempat varian Omicron dilaporkan pertama kali, seharusnya diapresiasi.

Ia pun mengkritik banyak negara yang menutup penerbangan dari selatan Afrika akibat varian Omicron.

Baca Juga: Efektivitas Vaksin terhadap Varian Omicron Masih Diteliti, Reisa Ingatkan Tidak Berspekulasi

Majelis Kesehatan Dunia dilaporkan telah menyiapkan draf untuk mewujudkan perjanjian internasional tentang pandemi.

Akan tetapi, jenis perjanjian yang akan disepakati masih menuai pro-kontra. 

Uni Eropa dan sejumlah negara mendesak dibuatnya traktat. Namun, Amerika Serikat (AS) dan sebagian lain menyebut perjanjian harus dicoba dulu sebelum diberikan kekuatan hukum.

Status “traktat” mengikat secara legal dan memerlukan ratifikasi. Keseriusan perjanjian jenis itu pun membuatnya cenderung disikapi dengan lebih hati-hati dan menimbulkan perdebatan politis sebelum suatu negara menyetujuinya.

Baca Juga: WHO Nyatakan Varian Omicron Covid-19 Punya Risiko Global Sangat Tinggi, Dunia Harus Segera Bersiap

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Fadhilah

Sumber : Associated Press


TERBARU