> >

Barbados Keluar dari Monarki Inggris Raya, Resmi Jadi Republik

Kompas dunia | 30 November 2021, 15:33 WIB
Pemimpin Kerajaan Inggris Ratu Elizabeth II dan Gubernur Jenderal Barbados, Sandra Mason. Barbados resmi melepaskan diri dari monarki Inggris Raya pada Selasa (30/11/2021). (Sumber: Sky News)

BRIDGETOWN, KOMPAS.TV - Barbados resmi memutus kesetiaan dari monarki Inggris Raya pada Selasa (30/11/2021). Negara di Kepulauan Karibia ini resmi bertransformasi menjadi republik.

Per Selasa (30/11), Ratu Elizabeth II sudah bukan lagi kepala negara Barbados. Gubernur Jenderal Dame Sandra Mason akan menjadi kepala negara dengan jabatan presiden.

Deklarasi republik merupakan tonggak bersejarah Barbados yang ingin lepas dari kolonialisme masa lalu.

Keinginan lepas dari monarki sudah diungkapkan bangsa Barbados sejak setidaknya dua dekade lalu. 

Pada Oktober 2021, parlemen Barbados sudah mengambil ancang-ancang dengan memilih presiden pertama sepanjang sejarah. Dame Sandra Mason terpilih dan akan disumpah pada Selasa (30/11).

Baca Juga: Barbados Hapus Ratu Elizabeth sebagai Kepala Negara Mulai Tahun Depan, Ini Sebabnya

Barbados merdeka dari Inggris Raya pada November 1966, tiga abad setelah kolonialis Inggris datang dan menjadikannya koloni kaya berkat ratusan ribu budak Afrika.

Barbados masih berstatus di bawah monarki Inggris Raya setelah merdeka. Namun, mereka tak butuh persetujuan London untuk menjadi republik.

Barbados sendiri pernah mengusulkan referendum untuk menjadi republik pada 2008. Namun, upaya ini gagal.

Pada 2020, Barbados mengumumkan akan keluar dari monarki dan menurunkan patung tokoh kolonialis Inggris Raya, Horatio Nelson dari Alun-Alun Pahlawan Nasional di Bridgetown.

Menurut kolumnis Barbados Today, Suleiman Bulbulia, bendera dan lagu kebangsaan Barbados tidak akan berubah.

Akan ada sedikit perubahan dalam ketatanegaraan. Salah satunya adalah peniadaan istilah “kerajaan”, sehingga Polisi Kerajaan Barbados akan menjadi Polisi Barbados dan “tanah kerajaan” akan menjadi “tanah negara.”

“Ini adalah awal era baru. Setiap orang Barbados kini bisa menjadi kepala negara kita,” tulis Bulbulia.

Ekonomi Barbados pun kemungkinan tidak akan berbeda jauh setelah menjadi republik. Negara berpopulasi 300.000-an orang ini mengandalkan industri turisme, manufaktur, dan keuangan.

Meskipun sudah keluar dari monarki, Barbados masih berstatus sebagai anggota Persemakmuran Inggris Raya.

Baca Juga: Varian Omicron Menyerang, Inggris Perluas Penggunaan Vaksin Booster


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto

Sumber : Associated Press


TERBARU