> >

Dituduh Dorong Bunuh Diri, Pastor Rusia yang Sangkal Covid-19 Ada Ini Dihukum 3,5 Tahun Penjara

Kompas dunia | 1 Desember 2021, 03:30 WIB
Pastor Sergiy tampak berpose sebelum mengikuti sidang di pengadilan Moskow, Rusia, pada 20 Desember 2020. Pada Selasa (30/11/2021), Pastor Sergiy dinyatakan bersalah atas tuduhan mendorong aksi bunuh diri dan dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara. (Sumber: Basmanny Court, Moscow News Agency photo via AP, File)

MOSKOW, KOMPAS.TV – Seorang pastor pemberontak Rusia yang menyangkal keberadaan virus Corona, pada Selasa (30/11/2021) dinyatakan bersalah atas tuduhan mendorong aksi bunuh diri. Dia dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara.

Melansir Associated Press, Bapa Sergiy, si pastor Rusia itu, ditangkap pada Desember 2020. Dia dituduh menyulut aksi bunuh diri lewat khotbahnya dinmana ia mendesak para pengikutnya untuk ‘mati demi Rusia’, melanggar kebebasan hati nurani dan membuat langkah sewenang-wenang.

Sergiy menolak semua tuduhan itu, dan tim pengacaranya menyatakan akan mengajukan banding atas putusan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Distrik Ismailovo di Moskow itu.

Saat dijatuhi vonis hukuman, Sergiy menyahut, “Janganlah kau menghakimi dan kau tidak akan dihakimi.”

Baca Juga: Ini Ancaman NATO jika Rusia Nekat Langgar Kedaulatan Ukraina

Saat pandemi dimulai, pastor 66 tahun itu menyangkal keberadaan virus Corona dan mengecam upaya pemerintah untuk mengatasi pandemi dan menyebutnya sebagai ‘kamp elektronik Setan’.

Dia juga menyebarkan teori konspirasi tentang Covid-19 dan menggambarkan bahwa vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan untuk melawan virus merupakan bagian dari plot global untuk mengendalikan massa lewat mikrocip.

Sergiy mendesak para pengikutnya untuk melanggar pembatasan lockdown pemerintah dan bersembunyi di sebuah biara dekat Yekaterinburg yang ia dirikan.

Di biara itu, ia bersembunyi bersama beberapa sukarelawan kekar, termasuk para veteran konflik separatis di timur Ukraina, yang membantunya menegakkan aturannya sendiri.

Akibatnya, sejumlah biarawan dan biarawati pun pergi dari biara itu.

Penulis : Vyara Lestari Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU