> >

Bocah 12 Tahun Ditembak di Bagian Wajah dalam Penembakan di Georgia, 4 Tewas Termasuk Seorang Polisi

Kompas dunia | 1 Desember 2021, 22:20 WIB
Sejumlah personel polisi Clayton County dan Biro Penyelidik Georgia (GBI) melakukan penyelidikan atas penembakan yang terjadi di sebuah rumah di Clayton County di selatan Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Selasa (30/11/2021). Dalam penembakan itu, empat orang tewas, termasuk seorang personel polisi. (Sumber: John Spink /Atlanta Journal-Constitution via AP)

ATLANTA, KOMPAS.TV – Empat orang tewas, termasuk seorang petugas polisi, setelah polisi merespons panggilan gangguan domestik di Clayton County di selatan Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS), Selasa (30/11/2021).

Melansir Associated Press pada Rabu (1/12/2021), saat polisi merespons panggilan 911 dengan mendatangi lokasi insiden domestik di sebuah rumah di Rex, sejumlah telepon lain masuk dan melaporkan adanya penembakan. 

Baca Juga: Seorang Siswa di Michigan Membunuh 3 Orang dan Melukai 8 Orang Lainnya

Saat tiba di lokasi kejadian, polisi diadang rentetan tembakan dari seorang lelaki bersenjata. Seorang anggota polisi bernama Henry Laxson tertembak hingga tewas. 

Menurut Biro Penyelidik Georgia (GBI), serangan itu juga melukai seorang anggota polisi yang lain.

Polisi pun membalas tembakan, dan menembak mati pelaku. Polisi kemudian mengetahui bahwa sebelum mereka tiba, lelaki bersenjata itu telah menembak dan membunuh dua orang perempuan. Lelaki itu juga menembak seorang bocah lelaki berusia 12 tahun di bagian wajah.

Namun, GBI belum mengumumkan identitas para korban dan pelaku penembakan.

Baca Juga: Kasus Penembakan Kru Film, Akhirnya Alec Baldwin Digugat!

Kepala polisi Clayton County Kevin Roberts mengatakan, bocah lelaki yang ditembak itu kini tengah berada dalam kondisi kritis, namun stabil. Sementara, anggota polisi yang terluka, Alex Chandler, diperkirakan akan selamat. 

WSB-TV melaporkan, Laxson merupakan personel polisi ketiga di Georgia utara yang tewas terbunuh saat bertugas sejak November. 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Associated Press


TERBARU