> >

Pekerjaan Unik! Rela Dipukuli, Pria Ini Dibayar Jadi Sasaran Tinju demi Hilangkan Stres

Kompas dunia | 11 Desember 2021, 11:44 WIB
Pria Turki, Hasan Riza Gunay merupalan pelatih stres yang dibayar untuk menjadi sasaran tinju demi menghilangkan stres kliennya. (Sumber: Oddity Central)

ANKARA, KOMPAS.TV - Seorang pria di Turki memiliki pekerjaan unik, yaitu dirinya dibayar untuk jadi sasaran tinju demi menghilangkan stres kliennya.

Adalah Hasan Riza Gunay yang sudah 11 tahun terakhir melakukan pekerjaan unik tersebut.

Gunay pertama kali melakukan pekerjaan itu pada 2010, setelah terinspirasi film klasik Tuki, Sark Bulbulu, yang mana toko protagonisnya membiarkan dirinya dipukuli.

Ia menyadari bahwa sejumlah orang menghilangkan stres dengan berbagai cara, termasuk memukuli orang.

Baca Juga: AS-PBB Kutuk Junta Militer Myanmar yang Bunuh 11 Orang, Berlakukan Sanksi Pelanggaran HAM

Jadi ia pun menjadikan hal itu sebagai pekerjaannya yang tak biasa.

Ia membiarkan dirinya dipukuli orang asing tanpa membalas untuk mendapatkan uang.

Dikutip dari Oddity Central, ia menamakan pekerjaan sebagai 'Pelatih Stres' dan mampu melakukan pekerjaannya tersebut selama satu dekade.

“Kebanyakan klien saya menderita depresi atau serangan panik atau merasa tak nyaman, karena rutinitas harian mereka,” tuturnya.

Ia pun mengungkapkan saat ini ingin melatih orang yang potensial untuk menjadi 'pelatih stres', sebelum ia terlalu tua untuk menerima pukulan.

'Pelatih stres' berlisensi memiliki sejumlah metode untuk membantu kliennya menghilangkan stres.

Baca Juga: China Balas Gertakan AS, Reunifikasi Paksa dengan Taiwan Bisa Terjadi Lebih Cepat

Kebanyakan mereka membantu orang untuk melepas kemarahan, dan ia akan senang hati menurutinya.

Tetapi ia tak memiliki kondisi yang tepat agar perawatannya berhasil.

Ia akan menggunakan topeng dari foto orang yang dibenci kliennya, dan memberanikan mereka untuk menyumpahinya dan melepaskan rasa frustasi.

Semuanya bisa menjadi begitu panas, tetapi Gunay tak pernah menganggapnya sebagai masalah pribadi.

Ia selalu menganggap sesi penghilang stresnya sebagai adegan dalam film, dengan ia dan orang yang memukulinya sebagai protagonist.

Oleh sebab itu, Gunay tak pernah merasa tersinggung saat ditinju atau dihina.

Kebanyakan klien Gunay adalah perempuan, yaitu sekitar 70 persen, yang kekuatan pukulannya setara anak laki-laki berusia 12 hingga 14 tahun.

Oleh sebab itu, ia tak merasa khawatir akan terluka.

Baca Juga: Pekerjaan Unik di China, Penguji Rumah Hantu dan Dibayar Per Menit

Selain itu, ia selalu menggunakan alat pelindung dan kerap berlatih kebugaran agar tetap berada dalam kondisi terbaik.

'Pelatih stres' hanya menyediakan waktu sekitar 10 hingga 15 menit per sesi dan hanya menerima empat klien per hari.

Ia juga hanya memberikan pelayanannya tersebut untuk orang-orang yang memang tengah stres, tidak untuk bersenang-senang.

Gunay pun membuat kliennya menandatangani dokumen, menyatakan ia dengan sukarela dipukuli sehingga kliennya bisa melepas stres, tanpa takut adanya konsekuensi legal jika adanya cedera fisik.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Oddity Central


TERBARU