> >

Korban Tewas Omicron Pertama di Inggris Ternyata Anti-Vaksin Covid-19 dan Yakini Teori Konspirasi

Kompas dunia | 18 Desember 2021, 12:14 WIB
Ilustrasi virus corona. Korban tewas karena Omicron pertama di Inggris diyakini sebagai penganut anti-vaksin Covid-19 dan pengikut teori konspirasi. (Sumber: MIT News Office)

LONDON, KOMPAS.TV - Korban tewas karena Omicron pertama di Inggris diyakini sebagai penganut anti-vaksin Covid-19 yang juga seorang pengikut teori konspirasi.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengonfirmasi bahwa satu orang telah tewas karena varian Omicron, Senin (13/12/2021).

Namun, kemungkinan varian tersebut sudah membunuh lebih banyak orang saat Omicron belum teranalisis.

Belum ada detail resmi yang dirilis mengenai pasien yang tewas pada awal pekan ini.

Baca Juga: Monyet Bantai 250 Anjing dengan Cara Dilempar dari atas Gedung, Disebut Pembunuhan Balas Dendam

Tetapi, seseorang bernama John yang mengaku sebagai anak tiri dari pria tersebut, mengungkap bahwa korban tidak divaksin.

Dikutip dari Metro, John mencoba dan mendorong semua orang yang ragu untuk vaksinasi agar segera disuntik.

Pada sebuah program di LBC, John mengatakan, ayah tirinya yang berusia awal 70-an tahun itu dalam kondisi sehat ketika terinfeksi pada awal Desember.

“Ia sehat, bugar, tak merokok dan tak minum-minum selama nyaris 30 tahun,” ujarnya.

John juga mengungkapkan, ayah tirinya berada dalam kondisi risiko minimal terinfeksi karena nyaris tak pernah keluar rumah.

Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Metro


TERBARU