> >

Setelah UEA, Bahrain, dan Maroko, Israel Bidik Indonesia dan Arab Saudi untuk Normalisasi Hubungan

Kompas dunia | 4 Januari 2022, 19:44 WIB
Sejumlah warga Yahudi mengikuti demonstrasi solidaritas untuk Palestina bertajuk National March for Palestine di Lincoln Memorial, Washington, Amerika Serikat, pada 29 Mei 2021. Seorang pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Israel, Senin (3/1/2022), mengatakan bahwa pihaknya dan Indonesia diam-diam sedang bekerja untuk mewujudkan normalisasi hubungan. (Sumber: AP Photo/Jose Luis Magana)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Seorang pejabat tinggi Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa pihaknya dan Indonesia diam-diam sedang bekerja untuk mewujudkan normalisasi hubungan.

"Tujuannya adalah untuk menormalisasi hubungan dengan Indonesia dan Arab Saudi," ungkap pejabat tersebut, Senin (3/1/2022), seperti dikutip stasiun televisi Israel, i24News.

"Ini adalah dua negara yang kami ingin mencapai kesepakatan dengannya, tapi ini merupakan proses yang lambat yang membutuhkan waktu dan usaha. Kami harapkan yang terbaik."

Menurut i24News, Amerika Serikat (AS) bertindak sebagai mediator antara kedua negara.

Saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Jakarta beberapa waktu lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pun mengangkat isu normalisasi hubungan dengan Israel.

Hal itu diakui oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Teuku Faizasyah.

Baca Juga: Emma Watson Beri Dukungan untuk Palestina, Diplomat Israel Langsung Mencibir

"Isu Israel muncul disampaikan oleh Menlu Blinken pada pertemuan dengan Menlu RI saat kunjungan ke Jakarta," ungkap Faizasyah, Jumat, 24 Desember 2021, seperti dilansir Antara.

Namun, kata Faizasyah, posisi Indonesia tetap konsisten bersama rakyat Palestina.

"Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan posisi konsisten Indonesia terhadap Palestina bahwa Indonesia akan terus bersama rakyat Palestina memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan."

Sementara itu, pejabat Israel yang dikutip i24News tersebut juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga sedang berusaha mendekati negara-negara muslim lainnya seperti Kepulauan Komoro, Maladewa, serta dalam jangka panjang, Kuwait, dan Qatar.

Penulis : Edy A. Putra Editor : Vyara-Lestari

Sumber : i24News/Antara/Al Jazeera


TERBARU