> >

22 Orang Tewas Membeku di Pakistan: Tolong Kami, Kirim Tentara, Ada Mayat-Mayat di Mobil

Kompas dunia | 8 Januari 2022, 21:31 WIB
Tampak sejumlah kendaraan terjebak timbunan salju di kawasan wisata Muree di utara Islamabad, Pakistan, Sabtu (8/1/2022). Sebanyak 22 orang dinyatakan tewas akibat mengalami hipotermia. (Sumber: Inter Services Public Relations via AP)

MUREE, KOMPAS.TV – Mobil-mobil tertimbun salju, pepohonan tumbang menimpa jalan dan mobil, hingga dingin yang menggigit tulang akibat badai salju yang melanda.

Suhu merosot hingga minus 8 derajat Celsius di kawasan kota resor Pegunungan Muree, sekitar 45 kilometer di utara Islamabad, Pakistan.

Rekaman video tragedi kemacetan di tengah badai salju di Muree yang beredar menunjukkan sejumlah turis berupaya mencari pertolongan. Dengan napas terengah-engah karena dingin yang membekukan, mereka mendatangi mobil satu demi satu demi mencari pertolongan.

“Kirim seseorang, militer. Enam belas orang sudah tewas. Ada mayat-mayat di dalam mobil. Kami butuh bantuan,” ujarnya sambil menahan dingin, dikutip dari Samaa.tv.

“Tolong kami…” kata para turis.

Baca Juga: 21 Orang Tewas Membeku dalam Kemacetan akibat Wisata Kagetan di Pakistan

Video yang lain memperlihatkan seorang pria meminta warga untuk keluar rumah dan membantu para turis yang terjebak di dalam mobil. 

“Bawa sekopmu! Orang-orang ini butuh bantuanmu! Bawakan makanan dan pakaian hangat, terutama makanan untuk anak-anak,” katanya. 

Sedikitnya 22 orang tewas dalam kemacetan lalu lintas yang sangat parah dalam badai salju, yang disebabkan oleh puluhan ribu pengunjung yang memadati kota perbukitan Pakistan untuk melihat hujan salju (Sumber: News TVS Pakistan)

Beberapa turis yang lain, akhirnya memilih keluar dari mobil mereka yang tertimbun salju dan berjalan kaki menembus badai salju mencari pertolongan.  

Hingga kini, mengutip Associated Press, korban tewas  bertambah menjadi 22 orang, yakni 10 pria, dua perempuan dan 10 anak-anak. Sebagian besar korban tewas akibat hipotermia

Penulis : Vyara Lestari Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU