> >

Meski Positif Covid-19, Tenaga Medis Ceko akan Tetap Kerja

Kompas dunia | 15 Januari 2022, 20:41 WIB
Sejumlah tenaga kesehatan tampak hendak memasukkan seorang pasien ke dalam ambulans di Ceska Lipa, Republik Ceko, 18 Maret 2021. Pemerintahan Republik Ceko akan mengizinkan sejumlah tenaga kesehatan yang terbukti positif Covid-19 untuk tetap bekerja. Tindakan luar biasa itu dilakukan sebagai antisipasi untuk mengurangi kemungkinan kekurangan staf yang disebabkan oleh lonjakan varian Omicron. (Sumber: AP Photo/Petr David Josek, File)

PRAHA, KOMPAS.TV – Pemerintahan baru Republik Ceko akan mengizinkan sejumlah tenaga kesehatan yang terbukti positif Covid-19 untuk tetap bekerja.

Tindakan luar biasa itu dilakukan sebagai antisipasi untuk mengurangi kemungkinan kekurangan staf yang disebabkan oleh lonjakan varian Omicron. 

Menteri Kesehatan Vlastimil Valek menyatakan pada Jumat (14/1/2022), tindakan yang juga dilakukan pada lonjakan kasus Covid-19 sebelumnya itu hanya akan berlaku pada tenaga kesehatan yang tak bergejala Covid-19 yang bekerja di panti jompo dan fasilitas perawatan kesehatan.

Baca Juga: Positif Covid-19, Presiden Ceko Masuk Rumah Sakit Lagi setelah Beberapa Jam Dipulangkan

Tindakan itu, tekan Valek, hanya akan diambil jika benar-benar diperlukan, lantaran adanya risiko penularan terhadap orang lain. Pembatasan menyangkut tindakan ini akan ditetapkan oleh otoritas kesehatan.

Mengutip Associated Press, Sabtu (15/1), kasus penularan baru di Republik Ceko telah menurun sejak mencatatkan rekor tertinggi pada akhir November lalu.

Namun, pekan lalu, angka kasus baru mulai kembali menanjak. Varian Omicron yang sangat mudah menular kini menjadi varian dominan di negara itu.

Baca Juga: Ribuan Orang Protes Aturan Pemerintah Saat Covid-19 Melonjak di Ceko

Kementerian Kesehatan Ceko menyatakan, penularan harian dapat mencapai 50.000 kasus bulan ini. Angka ini jauh melebihi rekor jumlah kasus tertinggi hampir 28.000 kasus pada 25 November lalu. 

Republik itu sendiri telah melaporkan hampir 2,6 juta warga terkonfirmasi positif dengan 36.799 kematian.

 

 

 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Associated Press


TERBARU