> >

Ribuan Monyet Liar Teror Kota di Thailand, Membentuk Geng Tawuran dan Melawan Manusia

Kompas dunia | 17 Januari 2022, 13:25 WIB
Ribuan monyet liar meneror kota Lopburi di Thailand, dan kerap tawuran serta menyerang manusia. (Sumber: Daily Mail)

LOPBURI, KOMPAS.TV - Ribuan monyet liar telah meneror sebuah kota di Thailand  dengan cara yang mengundang rasa ngeri. Para monyet itu kerap tawuran antar mereka dan melawan manusia.

Kota Lopburi yang berjarak 144km dari Ibu Kota Thailand, Bangkok dikenal memiliki populasi monyet yang banyak.

Hal itu yang kemudian mendatangkan wisatawan dunia ke kota itu.

Bahkan penduduk setempat mengadakan festival tahunan untuk menghormati monyet-monyet tersebut.

Baca Juga: Meski Terancam Ditangkap, Eks Presiden Ukraina Nekat Pulang demi Bela Negara Lawan Rusia

Namun, monyet-monyet tersebut yang terus bertambah banyak semasa pandemi, kini semakin liar.

Apalagi setelah wisata di tempat itu kembali dibuka, mereka menjadi memiliki akses yang mudah ke minuman manis dan pisang dari para wisatawan.

Monyet-monyet tersebut pun tak lagi takut terhadap manusia, menunjukkan perilaku yang sangat berani, memanjat kaca dengan kendaraan yang bergerak dan melompati semua orang di jalan.

Dikutip dari Daily Mail, penduduk setempat bahkan mengatakan monyet-monyet tersebut memiliki geng dan menandai wilayah mereka.

Mereka pun saling bentrok ketika ketika kedua kelompok tersebut bertemu.

“Monyet-monyet itu sangat terbiasa dengan turis yang memberi mereka makan dan kota tidak menyediakan ruang bagi mereka untuk berjuang sendiri,” ujar Dokter Hewan Pemerintah, Supakarn Kawchot.

“Dengan perginya wisatawan, mereka menjadi lebih agresif. Melawan manusia demi makanan untuk bertahana hidup. Mereka menyerang gedung-gedung memaksa penduduk setempat meninggalkan rumah mereka,” tambahnya.

Pihak pemerintah sendiri berusaha mengontrol populasi monyet liar beberapa tahun terakhir, tetapi mereka tak berhasil melakukannya karena primata itu terus bertambah.

Pejabat Lingkungan, Narongporn Daudduem mengatakan Departemen Satwa Liar sudah lama berencana membuat tempat khusus untuk primata itu di bagian lain kota.

Tetapi rencana itu diyakini akan mendapatkan perlawanan dari penduduk yang tak ingin tinggal bersama dengan para primata.

“Kami harus lebih dulu melakukan survey kepada masyarakat yang tinggal di area tersebut lebih dulu,” ujar Daudduem.

“Tetapi itu seperti melemparkan sampah di depan rumah mereka, dan bertanya apakah mereka senang atau tidak,” lanjutnya.

Baca Juga: Monyet di India Culik dan Lemparkan Bayi Dua Bulan ke Tangki Air, Orang Tua Syok

Di Lopburi sempat beberapa kali terjadi insiden yang diakibatkan kebrutalan monyet-monyet itu.

Pada 2020, sejumlah besar monyet dari dua kubu yang tawuran karena memperbutkan makanan di jalanan setelah diberlakukan lockdown di Thailand.

Warga sempat memberi makan kera dengan makanan siap saji untuk mencegah bentrokan.

Tetapi hal itu hanya membuat monyet-monyet tersebut menjadi lebih banyak energi dan menyebabkan mereka berkembang biak lebih cepat.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Daily Mail


TERBARU