> >

Foto-Foto Festival Gulat Unta di Turki: Pertandingkan 160 Ekor, Disaksikan Ribuan Orang

Kompas dunia | 18 Januari 2022, 16:13 WIB
Dua unta sedang bergulat dalam Festival Selcuk Efes di kawasan, Aegea, Turki pada 16 Januari 2022. Festival Selcuk Efes mempertandingkan 160 unta. (Sumber: Emrah Gurel/Associated Press)

SELCUK, KOMPAS.TV - Ajang gulat unta terbesar di Turki, Festival Selcuk Efes kembali digelar pada 16 Januari 2022.

Festival gulat unta paling prestisius ini telah diadakan 40 kali sepanjang sejarah.

Unta-unta dipacak dengan pelana warna-warni dan bercorak. Pemilik menuntunnya berkeliling arena menyapa penonton sebelum menerjang lawan dengan ganas.

Seorang perempuan menuntun untanya untuk berlaga dalam parade Festival Selcuk Efes di kawasan Aegea, Turki, 16 Januari 2022. Keesokan harinya, unta ini bertarung lawan unta lain di arena gulat. (Sumber: Emrah Gurel/Associated Press)

Gulat unta merupakan ajang yang cukup terkenal di barat Turki. Selain Festival Selcuk Efes, festival-festival yang lebih kecil juga digelar di kawasan Aegea dan Mediterania.

Jadwal festival disesuaikan dengan musim kawin unta. Pasalnya, unta jantan lebih agresif saat musim kawin.

Pemilik akan menahan unta jantan mereka agar tidak mengawini betina. Sehingga, unta-unta jantan itu lebih ganas di arena gulat.

Dua unta bertarung dalam Festival Selcuk Efes di kawasan Aegea, Turki, 16 Januari 2022. (Sumber: Emrah Gurel/Associated Press)

Sebagaimana umumnya petandingan gulat, gulat unta juga memiliki sistem skor tersendiri. Sederhananya, unta yang berhasil membuat lawan menjerit, kabur, terjatuh, atau tertanggal pelananya dianggap menang.

Festival Efes Selcuk kali ini mempertandingkan 160 unta dan dihadiri ribuan penonton.

Ribuan penonton menyaksikan gulat unta dalam Festival Selcuk Efes, 16 Januari 2022. Arena gulat terletak beberapa kilometer dari reruntuhan Yunani Kuno di Efesos, Turki. (Sumber: Emrah Gurel/Associated Press)

Penonton manusia juga berpesta di tribun. Musik dan tari tradisional diadakan sebagai hiburan tambahan.

Di tribun, penonton pun menikmati daging panggang atau sosis unta sambil melihat unta-unta lain bertarung.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU