> >

WHO Umumkan Penyelidikan atas Direktur Regional Pasifik Barat atas Dugaan Rasisme, Merendahkan Staf

Kompas dunia | 30 Januari 2022, 07:07 WIB
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus hari Sabtu (29/1/2022) mengumumkan dimulainya penyelidikan terhadap seorang anggota "staf senior", kepala badan PBB di Pasifik Barat, atas klaim rasisme dan pelanggaran. (Sumber: Straits Times)

GENEVA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus hari Sabtu (29/1/2022) mengumumkan dimulainya penyelidikan terhadap seorang anggota staf senior, kepala badan PBB di Pasifik Barat, atas klaim rasisme dan pelanggaran.

"Kami faham kekhawatiran sejak akhir 2021 dan ikut proses yang semestinya. Dengan kerja sama anggota staf, proses penyelidikan sedang berlangsung," kata Tedros pada hari terakhir pertemuan dewan eksekutif WHO di Jenewa seperti dilaporkan Straits Times, Minggu, (30/1)

Kepala WHO tidak mengatakan kapan penyelidikan dibuka, namun menegaskan, ada batasan untuk apa yang dapat kami katakan saat ini.

"Kami menanggapi tuduhan ini dengan serius," imbuh Tedros.

Tuduhan serius, yang dirinci dalam email yang dilihat  AFP setelah pengaduan itu diungkapkan pada hari Kamis (27/1) kemarin oleh Associated Press, menargetkan kepala badan itu dokter Jepang wilayah Pasifik Barat Takeshi Kasai, yang mengatakan dia siap untuk bekerja sama dalam penyelidikan apa pun.

Menurut AP, lusinan anggota staf WHO mengajukan keluhan internal pada Oktober sebelum mengirim email pada pertengahan Januari ke negara-negara di dewan eksekutif badan PBB itu.

Dalam email tersebut, mereka menuduh Kasai sebagai kepemimpinan otoriter dan rasis. Selain itu Kasai secara teratur berbagi informasi istimewa dengan Kementerian Luar Negeri Jepang, karena tidak ingin mengkritik China dan membuang-buang uang donor.

Baca Juga: Staf WHO Wilayah Pasifik Barat Keluhkan Direkturnya Lakukan Rasisme, Intimidasi, dan Kasar

Foto: Direktur Regional Pasifik Barat, Dr. Takeshi Kasai. Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus hari Sabtu (29/1/2022) mengumumkan dimulainya penyelidikan terhadap seorang anggota "staf senior", kepala badan PBB di Pasifik Barat, atas klaim rasisme dan pelanggaran. (Sumber: AP Photo/Bullit Marquez)

Banyak negara menyatakan keprihatinan mereka atas masalah ini awal pekan ini. Pada hari Sabtu, beberapa diplomat kembali meminta WHO untuk menyelidiki semua tuduhan pelanggaran.

"Kami menanggapi semua tuduhan dengan serius dan berharap penyelidikan independen akan dikembangkan sebagai prioritas," kata seorang perwakilan Australia, Sabtu.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Straits Times


TERBARU