> >

Presiden Amerika Serikat Bertemu Emir Qatar Bahas Potensi Krisis Gas Eropa Bila Rusia Serang Ukraina

Kompas dunia | 31 Januari 2022, 19:23 WIB
Presiden Joe Biden menjamu Emir Qatar, pemimpin emirat yang sangat kaya gas alam pada Senin (31/1/2022), agar Qatar berbuat lebih banyak dalam membantu Barat menghadapi prospek krisis energi Eropa jika Rusia menginvasi Ukraina, seperti dilansir Associated Press, Senin (31/1/2022). (Sumber: Eduardo Munoz/Pool Photo via AP, File)

Baca Juga: Qatar Airways Makin Sengit kepada Airbus, Tunjukkan Kualitas Cat Airbus A350 lewat Video

Peta Laut Hitam yang dikelilingi sejumlah negara, termasuk Rusia dan Ukraina. (Sumber: country.eiu.com)

Tetapi upaya menyusun rencana darurat jika Rusia bergerak untuk memotong pasokan gas ke Eropa adalah masalah yang paling mendesak dalam agenda mereka.

Harga gas alam berjangka melonjak pekan lalu di tengah meningkatnya kekhawatiran pasar akan potensi konflik yang dapat mengganggu ekspor Rusia yang transit melalui Ukraina ke Eropa.

Krisis diperburuk Rusia, yang biasanya memasok sekitar 40 persen pasokan gas alam Eropa, kini mengurangi ekspornya sebesar 25 persen pada kuartal keempat tahun 2021 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 meskipun harga di seluruh dunia tinggi.

Setiap invasi Rusia ke Ukraina hampir pasti akan memicu sanksi ekonomi dari Amerika Serikat dan sekutu Eropanya.

Itu dapat menyebabkan kekurangan minyak dan gas di seluruh dunia dan, berkemungkinan besar, harga energi menjadi lebih tinggi sehingga dapat mengguncang perekonomian global.

Rusia berulang kali mengatakan tidak berniat menginvasi Ukraina bahkan ketika pemerintahan Biden memperingatkan aksi militer bisa bersifat “segera.”

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menepis kekhawatiran bahwa Rusia dapat memotong pasokan gas Eropa sebagai "histeria palsu."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU