> >

Al-Azhar Mesir Luncurkan Uji Coba Al-Quran Huruf Braille untuk Tunanetra

Kompas dunia | 9 Februari 2022, 16:18 WIB
Sebuah salinan Al-Quran yang ditulis dalam huruf Braille untuk tunanetra baru-baru ini ditampilkan oleh Al-Azhar Al-Sharif di standnya di Pameran Buku Internasional Kairo ke-53. Versi eksperimental Al-Azhar ini berukuran besar dengan karton khusus tebal, dan huruf Braille tercetak jelas dan menonjol sehingga mudah dibaca menggunakan ujung jari. (Sumber: Arab News)

KAIRO, KOMPAS.TV - Sebuah salinan Al-Qur'an yang ditulis dalam huruf Braille untuk tunanetra baru-baru ini ditampilkan oleh Al-Azhar Al-Sharif di stannya di Pameran Buku Internasional Kairo ke-53, yang berakhir pada Senin (7/2/2022).

Melansir Arab News, Rabu (9/2/2022), Al-Azhar Press, di bawah Imam Besar Dr. Ahmed Al-Tayeb, Sheikh Al-Azhar Al-Sharif, mengerjakan proyek pencetakan Al-Qur'an dalam huruf Braille menggunakan sistem pencetakan terbaru.

Al-Azhar mengatakan dalam sebuah pernyataan, versi uji coba Al-Qur'an dengan huruf Braille ini menampilkan kata-kata tertulis Al-Qur'an di samping huruf Braille agar tercapai kerja sama masyarakat antara yang melihat dan tunanetra dalam menghafal dan membaca Al-Qur'an.

Baca Juga: Imam Besar Al-Azhar Tolak Seruan Gabungkan Islam, Kristen dan Yahudi Jadi Satu Agama

Menurut pernyataan tersebut, langkah ini diambil oleh Al-Azhar untuk memenuhi tugas merawat para penyandang disabilitas termasuk tunanetra. Pun, sebagai perpanjangan dari misi Al-Azhar dalam menyebarkan Al-Qur'an dan ilmu-ilmunya.

Versi eksperimental Al-Azhar ini berukuran besar dengan karton khusus yang tebal, dan huruf Braille tercetak jelas dan menonjol sehingga mudah dibaca menggunakan ujung jari.

Braille adalah metode membaca dan menulis yang digunakan oleh tunanetra dan mereka yang memiliki penglihatan sangat lemah.

Abjad tersebut dinamai penemu Prancisnya, Louis Braille, yang kehilangan penglihatannya pada usia tiga tahun. Louis menemukan bahwa menggunakan sistem titik untuk membaca dan menulis lebih mudah dan lebih cepat daripada metode sebelumnya yang menggunakan huruf cetak yang menonjol. 

Manajer produksi di Al-Azhar Press, Hossam El-Din Mounir, mengatakan kepada Arab News, ide menerapkan Al-Qur'an dalam huruf Braille berasal dari keinginan untuk membantu mereka yang tunanetra.

“Kami merancang versi uji coba untuk mengukur pendapat orang terlebih dahulu, dan kemudian kami akan memulai implementasi akhirnya,” katanya.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Arab News


TERBARU