> >

Krisis Ukraina-Rusia Memanas, Warga Tenang-Tenang Saja

Kompas dunia | 12 Februari 2022, 19:01 WIB
Seorang perempuan menggandeng tangan seorang anak saat melintas dari wilayah yang dikendalikan pemerintah Ukraina menuju wilayah yang dikontrol separatis pro Rusia di Stanytsia Luhanska di kawasan Luhansk, bagian timur Ukraina pada Jumat (11/2/2022). (Sumber: AP Photo/Vadim Ghirda)

 

RUSIA, KOMPAS.TV - Hubungan Ukraina dengan Rusia kian memanas. Tidak mau kalah dengan latihan tempur Rusia, pasukan Ukraina juga mengadakan latihan perang.

Menurut koresponden Kompas TV di Rusia, Raymond Sihombing, situasi di Kiev, ibu kota Ukraina, dan Moscow, ibu kota Rusia, tidak jauh berbeda. Komunitas diaspora Indonesia pun tenang dan aktivitas berjalan seperti biasa.

“Memang ada pengetatan penjagaan di perbatasan Ukraina dengan Rusia Selatan, jalur kereta api kedua arah juga dibatasi, orang dari Ukraina tidak bisa langsung ke Rusia, demikian pula sebaliknya, harus melewati negara ketiga,” ujar Raymond, dalam Kompas Petang KOMPAS TV, Sabtu (12/2/2022).

Baca Juga: Intel AS Prediksi Rusia Serang Ukraina Rabu Pekan Depan, Dimulai Serangan Udara dan Tembakan Rudal

Kendati demikian, Raymond menilai persoalan ini merupakan konflik politik, bukan militer. Ia memastikan warga Rusia dan WNI yang mengetahui persoalan ini akan tenang-tenang saja.

Ia menerangkan, konflik Ukraina-Rusia bermula pada 21 November 2013. Ketika itu, ada demonstrasi di Kiev yang menuntut presiden Ukraina untuk menandatangani penggabungan Ukraina dengan Uni Eropa.

“Dari sisi Rusia itu dianggap pemberontakan yang didukung negara Barat,” ucap Raymond.

Ia berpendapat Rusia mengambil alih pangkalan udara sebagai bentuk mempertahankan teritorialnya.

Saat ini, Rusia yang sudah mengirimkan pasukan ke perbatasan dengan Ukraina, ingin menekankan kepada Amerika Serikat dan NATO agar Kiev kembali menaati yang sudah disepakati dalam Perjanjian Minsk 2015 terkait gencatan senjata.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU