> >

Mantan Menlu Hassan Wirajuda: Permintaan Maaf Belanda Harus Komprehensif, Tidak Sepotong-Sepotong

Kompas dunia | 23 Februari 2022, 05:25 WIB
Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Hassan Wirajuda, Selasa (22/2/2022), meminta penjelasan komprehensif atas permintaan maaf yang disampaikan oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte kepada Indonesia atas kekejaman tentara Belanda saat perang kemerdekaan Indonesia, termasuk terkait ganti rugi Belanda atas kolonialisme selama 350 tahun. (Sumber: Antara)

Wirajuda juga mendorong Belanda untuk belajar dari permintaan maaf yang disampaikan oleh Jerman terhadap Namibia baru-baru ini.

Jerman, kata Wirajuda, menyelesaikan masalah yang tersisa dari masa penjajahan mereka terhadap Namibia secara komprehensif, termasuk penyelesaian terkait ganti rugi.

"Jerman meminta maaf, disertai ganti rugi sebesar 1,34 miliar dolar AS dan pengembalian harta rampasan oleh Jerman," katanya.

Wirajuda mengatakan, jika Belanda tulus membuat perhitungan, semestinya mereka membuat perhitungan yang komprehensif untuk seluruh masa 350 tahun penjajahan mereka di Indonesia, bukan hanya 5 tahun selama masa Perang Kemerdekaan pada 1945-1949.

"Hanya dengan demikian, strategic partnership Indonesia-Belanda dapat berjalan mulus tanpa gejolak musiman seperti saat ini," katanya menambahkan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU