> >

Awas, Penelitian Ungkap Covid-19 Turunkan Syahwat Seksual, Kurangi Jumlah Sperma dan Zakar Meradang

Kompas dunia | 23 Februari 2022, 13:20 WIB
Covid-19 dapat mengurangi jumlah dan membuat sperma pria tidak gesit, serta menurunkan syahwat seksual, namun vaksinasi dapat mencegah kerusakan tersebut, berdasarkan temuan penelitian mikrobiologi universitas Hong Kong, seperti dilaporkan Straits Times, 23 Februari 2022. (Sumber: Caixin Global)

HONG KONG, KOMPAS.TV - Infeksi Covid-19 dapat mengurangi jumlah sperma jantan dan menurunkan syahwat berhubungan seks. Hal itu terungkap dalam penelitian terbaru Universitas Hong Kong HKU yang diterbitkan Caixin Global dan dilaporkan Straits Times, Rabu (23/2/2022).

Namun, vaksinasi disebut dapat mencegah kerusakan tersebut. 

Temuan ini didasarkan pada penelitian mikrobiologi Universitas Hong Kong tentang perubahan pada buah zakar dan perubahan hormonal pada hamster yang terinfeksi virus corona.

Penelitian ini menemukan, hamster menderita penurunan akut dalam jumlah sperma dan serum testosteron setelah empat hingga tujuh hari terinfeksi Covid-19. Hamster-hamster itu juga mengembangkan atrofi atau penyusutan pada testis atau buah zakar. Ukuran dan berat buah zakar tercatat mengalami penurunan.

Sebelumnya, penelitian internasional menemukan, pasien Covid-19 pria mengalami nyeri buah zakar dan motilitas sperma yang lebih rendah serta jumlah sperma yang lebih sedikit setelah pemulihan. Motilitas adalah kemampuan suatu organisme untuk bergerak secara independen, menggunakan energi metabolik.

Artinya, pria yang sudah pulih dari Covid-19 memiliki jumlah sperma lebih sedikit yang bergerak lebih lamban. 

Hasil autopsi beberapa laki-laki korban Covid-19 menunjukkan mereka menderita gejala orchitis, yaitu radang pada salah satu atau kedua buah zakar.

Profesor Yuen Kwok-yung, ketua penyakit menular di Departemen Mikrobiologi HKU yang memimpin penelitian tersebut, mengatakan, "Dalam menangani pasien Covid-19 laki-laki yang baru sembuh, penting untuk mewaspadai kemungkinan hipogonadisme (syahwat seks yang rendah) dan subfertilitas."

Baca Juga: Penting! Penelitian CDC Amerika Serikat Sebut Suntikan Vaksin Booster Perlu untuk Hadapi Omicron

Covid-19 dapat mengurangi jumlah dan membuat sperma pria tidak gesit, serta menurunkan syahwat seksual, namun vaksinasi dapat mencegah kerusakan tersebut, berdasarkan temuan penelitian mikrobiologi universitas Hong Kong, seperti dilaporkan Straits Times, 23 Februari 2022. (Sumber: Getty Images via Canva Pro)

Prof Yuen menambahkan, vaksinasi Covid-19 dapat mencegah komplikasi ini.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Straits Times/Caixin Global


TERBARU