> >

Bermodal Kalashnikov, Mantan Presiden Ukraina Turun ke Jalan Ikut Pertahankan Negara

Krisis rusia ukraina | 26 Februari 2022, 00:30 WIB
Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko menunjukkan senapan Kalashnikov senjatanya saat diwawancara CNN di Kiev, Ukraina, Jumat (25/2/2022). Bersama sekitar 300 personel batalion pertahanan teritorial Ukraina di Kiev, ia turun ke jalan dan angkat senjata mempertahankan negaranya. (Sumber: Tangkapan layar CNN)

Disinggung tentang dirinya yang menjadi target khusus Rusia, Poroshenko pun mengiyakan. Sambil tertawa kecil, mantan menteri luar negeri ini menerangkan, ia merasa sudah menjadi target spesifik Rusia selama 8 tahun terakhir.

Saat ditanya tentang persenjataan yang dimiliki kelompoknya untuk menahan gempuran serangan tentara Rusia, Poroshenko sempat tersenyum seraya berkilah, “Ini (pertanyaan) mudah.”

“Kalashnikov laras pendek,” sahutnya seraya menunjukkan senapan buatan Rusia, lalu melanjutkan, “Sebelumya ada 300 personel pertahanan teritorial, 2 senapan mesin. Kurang lebihnya itu saja.”

“Kami tak punya artileri berat, tak punya tank, tak ada peluncur (rudal). Tapi ada banyak orang-orang biasa yang ingin bergabung dengan kami, tapi kami tak punya cukup senjata,” imbuhnya.

Mimik Poroshenko berubah serius saat ia mengatakan, “Ini sungguh sangat menyentuh, sungguh menunjukkan betapa rakyat Ukraina benci Putin, dan bahwa kami sangat menentang agresi Putin.”

Baca Juga: Rusia Sandera Pegawai PLTN Chernobyl, Level Radiasi di Kiev Alami Peningkatan

Saat presenter CNN John Berman bertanya berapa lama ia dan batalionnya bisa bertahan menahan gempuran tentara Rusia, Poroshenko tampak terdiam sejurus. 

Lalu, dengan penuh kesungguhan, Poroshenko pun menjawab dengan suara tercekat, “Selamanya.”

“Menurut saya, Putin tak akan pernah mengalahkan Ukraina, tak peduli betapa banyak tentara, rudal, senjata nuklir yang dia punya. Kami rakyat Ukraina adalah orang-orang bebas, dengan masa depan Eropa yang hebat,” pungkasnya dengan mata berkaca-kaca. 
 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : CNN


TERBARU