> >

Dapat Sanksi Ekonomi dari Barat, Dubes Rusia Georgievna: Ekonomi Kami Telah Beradaptasi

Krisis rusia ukraina | 6 Maret 2022, 06:30 WIB
Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra (kiri), mewawancarai Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, dalam sesi wawancara khusus di Rumah Dinas Duta Besar Rusia, Jakarta Selatan, Kamis (3/3/2022). (Sumber: Tribunnews/Jeprima)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Rusia dihadapkan dengan sanksi ekonomi dari negara-negara barat atas agresi militer ke Ukraina.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva, menyatakan negaranya sudah beradaptasi dengan sanksi yang diberikan negara barat, termasuk dalam hal ekonomi.

Georgievna menyatakan Rusia bukan baru pertama kali mendapat sanksi dari dunia barat. Jauh sebelum, sejak 2014 negara barat telah memberikan sanksi terhadap Rusia. 

Baca Juga: Sanksi Ekonomi Rusia, Visa dan Mastercard Blokir Beberapa Lembaga Keuangan Rusia!

"Ekonomi kami tangguh. Saya tidak mengatakan itu (sanksi ekonomi) tidak berdampak keras. Tentu saja menyakitkan dan tidak membuat hidup orang menjadi baik," ujarnya saat wawancara dengan KOMPAS TV, Sabtu (5/3/2022).

Georgievna menilai saksi ekonomi terhadap Rusia merupakan hal yang berlebihan dari komunitas internasional.

Saat NATO melakukan invasi ke Irak, Libya, Afganistan, menghancurkan negara dengan ribuan korban terbunuh serta mencoba melakukannya di Suriah, reaksi komunitas internasional tidak seperti yang diterima oleh Rusia. 

"Saya tidak mengatakan kami ingin mengikuti contoh buruk itu, tetapi tetap saja reaksi tersebut berlebihan," ujarnya. 

Baca Juga: Singapura Ikut Beri Sanksi Ekonomi ke Rusia, Ini Targetnya

Georgievna menambahkan sanki ekonomi yang reaksi berlebihan ini akan berdampak pula bagi negara-negara barat.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU