> >

Mantan Pemimpin Militer Inggris: Membunuh Putin Harus Jadi Opsi NATO

Krisis rusia ukraina | 13 Maret 2022, 18:06 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mantan pemimpin militer Inggris menegaskan NATO tak boleh menutup pilihan membunuh Putin untuk menghentikan serangan Rusia ke Ukraina. (Sumber: Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

LONDON, KOMPAS.TV - Mantan Pemimpin militer Inggris mengungkapkan NATO harus tetap memiliki pemikiran untuk membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kolonel Richard Kemp menegaskan, membunuh Putin tetap harus menjadi opsi jika ingin menghentikan serangan Rusia ke Ukraina.

Tetapi mantan pemimpin pasukan Inggris di Afghanistan itu menyakini kemungkinan tersebut sangat kecil sekali bisa terjadi.

“NATO harus tetap memikirkan semua posisi untuk menyingkirkannya dari kekuasaan,” tutur Kolonel Kemp dilansir dari Mirror.

Baca Juga: Ukraina Tuduh Rusia Kumpulkan Jasad Tentara, Bukti Palsu Jika Ada Kebocoran di Chernobyl

“Hal itu termasuk membunuhnya, meski itu tak mungkin atau tidak diinginkan,” tambahnya.

Pensiunan pejabat militer tersebut menegaskan bahwa pembunuhan tersebut mungkin tak bisa dibenarkan oleh banyak pihak.

Meski begitu, hal itu bisa menjadi satu-satunya cara untuk mengakhiri perang, dan menghindari konflik di masa depan.

“Jika sampai pada pembunuhan, mungkin tidak menyenangkan bagi banyak orang tetapi hidupnya tak memiliki nilai yang lebih besar daripada nyawa ribuan orang yang telah ia bunuh di Ukraina dan di tempat lain, serta mungkin akan dibunuh di masa depan,” katanya.

“Ia adalah Panglima Tertinggi pasukan Rusia yang memerintahkan perang agresi ilegal dan merupakan target yang sah,” tambah Kolonel Kemp.

Penulis : Haryo Jati Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Mirror


TERBARU