> >

Kepahlawanan Ibu 12 Anak di Ukraina, Gugur saat Bertempur Melawan Pasukan Rusia

Krisis rusia ukraina | 17 Maret 2022, 16:34 WIB
Olga Semidyanova, ibu 12 anak di Ukraina yang gugur saat berperang dengan pasukan Rusia di garis depan. (Sumber: The Sun)

KIEV, KOMPAS.TV - Kepahlawanan ditunjukkan ibu 12 anak di Ukraina, yang gugur saat bertempur melawan pasukan Rusia.

Olga Semidyanova, yang merupakan bagian dari pasukan pertahanan Ukraina terluka parah saat bertempur dengan pasukan Rusia.

Selain itu, hampir seluruh rekan satu unitnya terbunuh.

Semidyanova, yang berperan sebagai petugas medis tertembak di perut saat melakukan pertempuran di sebelah utara Donetsk.

Baca Juga: Vitaly Klitschko Sebut Putin Omong Kosong, Janji Rusia Hanya Serang Target Militer Ukraina Bohong

Tubuhnya pun tak bisa ditemukan karena pertempuran terus belanjut di daerah itu.

Keluarga perempuan berusia 48 tahun itu pun harus menunggu dengan penuh rasa sakit sebelum dapat menguburkannya.

Pemerintah Ukraina pun memberikan penghormatan kepada Semidyanova atas pengorbanannya, Jumat (16/3/2022).

“Ia menyelamatkan tentara hingga terakhir. Kami mendapatkan foto dari tempatnya gugur. Tetapi karena pertempuran yang keras kami masih belum bisa menguburkannya,” ujar putri Semidyanova, Julia, dikutip dari The Sun.

Penghormatan pun diberikan oleh Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko.

“Ia terbunuh saat konfrontasi dengan para penjahat Rusia,” katanya.

“Meski saat ini ia percaya resimennya tak akan selamat, ia memperlihatkan keinginannya melindungi negara hingga akhir. Ia pahlawan nasional. Ia pahlawan bagi saya,” tambah Gerashchenko.

Semidyanova tinggal di Kota Marhanets yang berjarak 241km dari tempatnya gugur.

Baca Juga: Peringatan Zelensky: Perang Dunia III Mungkin Telah Dimulai Saat Rusia Serang Ukraina

Sebelum ikut turun berperang, Semidyanova mendapat penghargaan sebagai Ibu Pahlawan, yang diberikan kepada ibu yang memiliki lebih dari lima anak.

Semidyanova memiliki enam anak kandung, dan memiliki 6 anak adopsi yang diambilnya dari panti asuhan setempat.

Penyerangan Rusia ke Ukraina memang terlihat belum akan usai.

Meski begitu, perlawanan keras terus diberikan warga dan pasukan Ukraina, yang membuat Rusia kesulitan, khususnya untuk menguasai Ibu Kota Kiev.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : The Sun


TERBARU