> >

Menhan Inggris Ben Wallace Kena Prank Panggilan Video Hoax, Mengaku PM Ukraina Denys Shmyhal

Krisis rusia ukraina | 18 Maret 2022, 04:35 WIB
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengaku jadi sasaran panggilan video prank bersifat hoax terkait konflik di Ukraina, dari orang yang mengaku PM Ukraina Denys Shmyhal. (Sumber: The Independent/Anadolu via Getty Images)

LONDON, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Kerajaan Inggris Ben Wallace mengaku baru saja menjadi sasaran panggilan video prank yang bersifat hoax terkait konflik di Ukraina, dari orang yang mengaku PM Ukraina Denys Shmyhal, seperti dilaporkan BBC, Jumat (18/3/2022). 

Selain itu Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel juga mengaku pernah dapat panggilan prank serupa awal minggu ini.

Ben Wallace menyalahkan "trik kotor" Rusia, usai mengungkapkan seorang pria meneleponnya berpura-pura menjadi Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal.

Wallace usai 10 menit menjadi curiga dan mengakhiri panggilan setelah "penipu" mengajukan "beberapa pertanyaan menyesatkan".

Kementerian Pertahanan mengatakan Wallace langsung memerintahkan penyelidikan segera tentang bagaimana orang iseng itu bisa melakukan panggilan video, ke nomor pribadi pula.

Sebuah sumber Kementerian Pertahanan mengatakan itu adalah panggilan video "cukup canggih" yang tidak dilakukan ke ponsel Wallace sendiri.

Sumber itu mengatakan panggilan itu datang kepadanya melalui "departemen lain di pemerintahan", yang membuat panggilan video tersebut bertambah kredibilitasnya, ujar seorang sumber kepada BBC.

Baca Juga: Perundingan Rusia-Ukraina Berlanjut via Sambungan Video, Berlangsung Sengit tapi Ada Kemajuan

Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel mengaku juga mendapat panggilan prank bersifat hoax awal minggu ini, usai Menhan Inggris Ben Wallace mengaku jadi sasaran panggilan video prank bersifat hoax terkait konflik di Ukraina, dari orang yang mengaku PM Ukraina Denys Shmyhal, seperti dilaporkan BBC, Jumat (18/3/2022).(Sumber: Associated Press)

Baca Juga: Putin Dihina Biden sebagai Penjahat Perang, Rusia Mengamuk: Tak Bisa Dimaafkan

Selama panggilan telepon, Wallace mengaku dirinya ditanya tentang NATO dan perkembangan negosiasi antara Ukraina dan Rusia, kata sumber tersebut menambahkan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : BBC


TERBARU