> >

Gedung Putih Remehkan Ancaman Sergey Lavrov Soal Rusia akan Hancurkan Kiriman Senjata bagi Ukraina

Krisis rusia ukraina | 19 Maret 2022, 07:34 WIB
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki berbicara kepada wartawan di Washington DC, Jumat (18/3/2022). Gedung Putih meremehkan ancaman yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov yang mengatakan pengiriman senjata bagi Ukraina akan dihancurkan. Psaki mengatakan itu adalah ancaman yang sudah pernah dibuat sebelumnya. (Sumber: AP Photo/Patrick Semansky)

Baca Juga: Rusia Ancam Hancurkan Kiriman Senjata untuk Ukraina, Menlu Sergey Lavrov Tegaskan Itu Target Sah

Menlu Rusia Sergey Lavrov kembali menyatakan, setiap pengiriman senjata ke Ukraina adalah target militer yang sah untuk dihancurkan oleh pasukan Rusia. (Sumber: AP Photo)

Pada Jumat, pemerintah Rusia kembali menyatakan, setiap pengiriman senjata ke Ukraina adalah target militer yang sah untuk dihancurkan oleh pasukan Rusia.

Hal itu ditegaskan Lavrov dalam wawancara dengan media Rusia seperti dilaporkan RIA Novosti, Jumat.

"Kami memperjelas, setiap kargo yang akan memasuki wilayah Ukraina, yang kami anggap sebagai pengangkut senjata, akan menjadi target yang sah. Ini sepenuhnya dapat dimengerti," kata Lavrov.

Dia juga menekankan, Moskow tidak akan mengizinkan pasokan sistem rudal anti-pesawat S-300 dari negara lain ke Kiev.

“Untuk alasan pragmatis, mereka percaya Anda dapat meminta anggota NATO yang masih memiliki sistem pertahanan rudal buatan Soviet bahwa itu akan melindungi mereka," jelasnya.

"Saya ingin mengingatkan semua negara yang mungkin mempertimbangkan gagasan ini, sistem senjata Soviet dan sistem buatan Rusia di sana ada karena perjanjian dan kontrak antarpemerintah yang juga punya sertifikat pengguna, nah, sertifikat ini tidak memungkinkan senjata-senjata itu untuk dikirim ke negara ketiga."

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/CNN/RIA Novosti


TERBARU