> >

Pemerintah Pulangkan WNI Korban Perdagangan Manusia ke Indonesia, Diduga Korban Jaringan UEA-Lebanon

Kompas dunia | 23 Maret 2022, 00:15 WIB
Pemulangan WNI berinisial IL yang diduga menjadi korban perdagangan manusia di Lebanon, Senin (21/3/2022). (Sumber: KBRI Beirut via Kementerian Luar Negeri RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia dilaporkan telah memulangkan seorang warga negara Indonesia (WNI) yang diduga menjadi korban perdagangan manusia di Timur Tengah, Selasa (22/3/2022).

Menurut siaran pers KBRI Beirut via Kementerian Luar Negeri RI, perempuan yang sebatas diidentifikasi sebagai IL itu telah diterbangkan dari Lebanon dan kini tengah menjalani karantina di Wisma Nagrak, Jakarta Utara.

KBRI Beirut menyebut IL diduga menjadi korban perdagangan manusia jaringan kriminal Uni Emirat Arab (UAE) dan Lebanon.

Baca Juga: Kerja 16 Jam Per Hari Tanpa Gaji, Pekerja Migran Jadi Korban Perdagangan Manusia di Arab Saudi

“Ibu IL berangkat dari Indonesia karena dijanjikan dapat bekerja sebagai pelayan restoran di Dubai dengan sejumlah gaji yang menarik,” bunyi siaran pers KBRI Beirut.

Akan tetapi, setibanya di UAE, IL dilaporkan dikunci di dalam satu rumah dengan sejumlah calon pekerja migran lain.

Setelah itu, IL justru disalurkan sebagai pekerja rumah tangga, mesti bekerja siang-malam sesuai tuntutan majikan.

IL lalu tiba-tiba dipaksa pindah ke Lebanon walaupun kontrak kerjanya hanya berlaku di UEA. 

Karena tak tahan, IL memutuskan mendatangi KBRI Beirut untuk meminta pertolongan. Setelah tiga bulan di KBRI, IL bisa pulang ke Indonesia.

KBRI Beirut menyebut sang ibu punya lima anak di Indonesia.

Baca Juga: KJRI Karachi Bantu Logistik dan Obat untuk WNI yang Bekerja sebagai ABK di Port Qasim Pakistan


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU