> >

Putin Dikabarkan Beri Izin Langsung Abramovich Ikut Andil dalam Negosiasi Damai Rusia vs Ukraina

Krisis rusia ukraina | 25 Maret 2022, 18:52 WIB
Pemilik klub sepak bola Chelsea Roman Abramovich. Foto diambil di Gothenburg, Swedia, pada 16 Mei 2021. (Sumber: AP Photo/Martin Meissner, File)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Vladimir Putin dikabarkan memberi izin Roman Abramovich secara personal untuk ikut dalam pembicaraan negosiasi damai Rusia dengan Ukraina.

Dukungan langsung dari Putin itu mengindikasikan bahwa Abramovich meminta persetujuan di tingkat tertinggi untuk membantu memulai negosiasi gencatan senjata antara Kiev dan Moskow pada akhir Februari.

Dukungan Putin itu juga sekaligus membantah klaim lama pengusaha Rusia itu yang menyebut dirinya tak pernah jadi bagian dari lingkaran dalam sang Presiden Rusia. 

Dikutip dari Financial Times, Jumat (25/3/2022), setelah menerima dukungan Putin, Abramovich bertemu dengan seorang pejabat senior di tempat kerja Presiden Ukraina untuk membantu mengatur pembicaraan, kata tiga orang sumber.

Sejak itu, kedua belah pihak mulai membahas rencana tentatif untuk menghentikan invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Jenderal Andalan Putin di Ukraina Tewas, Pernah Sebut Rusia akan Menang Perang dalam Beberapa Jam

Namun, Ukraina dan sekutu Baratnya khawatir, pembicaraan itu merupakan taktik mengulur waktu bagi pasukan Rusia untuk memperkuat barisan.

Sejumlah perwira Barat yang diberi pengarahan tentang kemajuan pembicaraan itu juga ragu soal Abramovich melakukan perannya atau tidak.

Sedang yang lainnya berpikir bahwa Abramovich mungkin melebih-lebihkan perannya sebagai upaya keluar dari sanksi Barat dan mengamankan asetnya di Inggris, termasuk Chelsea Football Club.

Sementara itu, Wall Street Journal melaporkan Zelensky memohon AS untuk tidak memasukkan miliarder Rusi itu dalam daftar hitam, karena Abramovich bisa berfungsi sebagai perantara dalam diskusi gencatan senjata.

Selama bertahun-tahun, Abramovich telah berusaha untuk menjauhkan diri dari hubungan dengan Putin. 

Diketahui, ia pernah menjabat sebagai gubernur provinsi terpencil Chukotka di Selat Bering dari tahun 2000 hingga 2008.

Bahkan dia tidak menghadiri pertemuan meja bundar Putin yang diadakan untuk oligarki dan bos perusahaan negara pada malam setelah invasi Ukraina dimulai pada 24 Februari.

Pada tahun 2003, Abramovich mengatakan kepada Financial Times bahwa dia tidak memiliki hubungan khusus dengan Putin.

Namun, saat Uni Eropa memutuskan membekukan aset-aset Abramovich, organisasi negara-negara Eropa itu menyebut bahwa koneksinya dengan Putin telah membantunya mempertahankan kekayaan yang cukup besar.

Baca Juga: Kasihan, Chelsea Belum Juga Dapat Izin untuk Penjualan Tiket Kandang

David Arakhamia, ketua partai Zelensky di parlemen dan anggota staf negosiasi Ukraina dalam pembicaraan dengan Rusia, menyebutkan bahwa dia bertemu Abramovich di Gomel, Belarusia, ketika inti pembicaraan berakhir.

"Saya dapat memverifikasi bahwa Abramovich sangat peduli dengan pembicaraan damai," kata Arakhamia kepada Financial Times.

“Miliarder itu datang ke dalam proses damai melalui komunitas Yahudi internasional," tambahnya.

Sementara itu, juru bicara Putin Dmitry Peskov menolak berkomentar soal apakah Abramovich telah menerima lampu hijau dari Putin sendiri atau tidak.

Peskov mengatakan pada Kamis (24/3) lalu bahwa pengusaha itu telah memainkan peran dalam mengatur pembicaraan negosiasi damai.

"Sekarang pembicaraan sedang berlangsung antara dua tim perunding Rusia dan Ukraina," ucapnya.

Baca Juga: AS Larang Terbang Nyaris 100 Pesawat yang Terkait dengan Rusia, Salah Satunya Milik Roman Abramovich

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Financial Times


TERBARU