> >

Tentara Ukraina yang Lontarkan Makian pada Kapal Perang Rusia Ternyata Masih Hidup, Ini Kabarnya

Krisis rusia ukraina | 30 Maret 2022, 22:26 WIB
Roman Hrybov (kanan), tentara penjaga perbatasan Ukraina, menerima medali penghargaan dari Ihor Taburets, kepala daerah Cherkasy, Ukraina tengah, Selasa (29/3/2022). Pada awal invasi, Hrybov menolak menyerah dan melontarkan makian pada kapal perang Rusia. (Sumber: Kementerian Pertahanan Ukraina via Moscow Times)

KIEV, KOMPAS.TV – Seorang tentara Ukraina yang melontarkan makian “Pergilah ke neraka!” pada sebuah kapal perang Rusia yang datang menggempur pada hari-hari pertama invasi, ternyata masih hidup. Kini ia bahkan dianugerahi medali penghargaan.

Tentara penjaga perbatasan Roman Hrybov melontarkan kalimat makian itu saat Rusia menyerang Pulau Zmiinyi di Laut Hitam pada awal invasi. Di pulau terpencil yang dalam bahasa setempat berarti Pulau Ular itu, sebuah kapal perang Rusia memerintahkan agar Hrybov dan kawan-kawannya menyerah. 

Namun, alih-alih menyerah, Hrybov justru melontarkan makian yang kemudian viral dan menjadi semboyan perlawanan Ukraina.

Kalimat makian Hrybov bahkan ditampilkan dalam papan iklan di seantero Ukraina demi memompa semangat perjuangan melawan Rusia. Kalimat itu bahkan kerap dikutip oleh para pengunjuk rasa dan pejabat Barat yang memprotes perang.

Baca Juga: Tolak Menyerah pada Kapal Perang Rusia, Tentara Ukraina di Pulau Kecil ini Akhirnya Tewas Diserang

Saat Pulau Zmiinyi diserang, Hrybov termasuk salah satu dari 13 penjaga perbatasan yang ada di sana.

Semula dilaporkan bahwa seluruh tentara Ukraina di pulau itu tewas terbunuh. Namun, pekan ini Presiden Volodymyr Zelensky menyatakan, beberapa orang selamat dan ditawan Rusia. Pekan lalu, Hrybov jadi salah satu tahanan yang menjalani pertukaran tawanan perang Rusia-Ukraina. 

Sebuah rekaman video yang diunggah oleh pemerintah daerah Cherkasy di Ukraina tengah pada Selasa (29/3) memperlihatkan Hrybov dianugerahi penghargaan oleh sang kepala daerah setempat, Ihor Taburets. Pada medali penghargaan itu, tertoreh tulisan “atas Jasa untuk Cherkasy”.

Melansir Moscow Times pada Rabu (30/3), Kementerian Pertahanan Ukraina kemudian mengunggah foto Taburets memberi selamat pada Hrybov. 

“Saya ingin menyampaikan banyak terima kasih pada rakyat Ukraina atas dukungan mereka. Kami sangat merasakan (dukungan) itu, (dukungan) itu menginspirasi kami,” ujar Hrybov, dikutip dari portal berita Odessa Journal.

“Kita punya kekuatan, kita punya kebenaran, bersama, kita akan menang. Kemuliaan untuk Ukraina!” seru Hrybov.

Baca Juga: 30 Kapal Perang Armada Laut Hitam Rusia Mulai Latihan Tempur di Semenanjung Krimea

Kalimat makian Hrybov yang kini kondang itu terlontar dalam komunikasi radio antara kru kapal penjelajah rudal Rusia, Moskva. Rekaman suara itu kemudian tersebar luas di dunia maya. 

“Ini adalah kapal perang Rusia,” terdengar suara berbicara pada Hrybov dan rekan-rekannya. “Kami sarankan agar Anda meletakkan senjata dan menyerah. Kalau tidak, kami akan melepaskan tembakan.”

Para tentara Ukraina sempat terdengar berbicara di antara mereka sendiri. “Ini saatnya,” ujar mereka dalam potongan rekaman suara itu. Pembicaraan itu lalu ditutup dengan seruan makian, “Pergilah ke neraka!”.

Pulau Zmiinyi atau Pulau Ular seluas 42 hektare itu berbatasan dengan perairan Rumania dan menandai tepi perairan teritorial Ukraina di Laut Hitam. Hingga saat ini, pulau itu dilaporkan masih berada di tangan Rusia.
 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Moscow Times


TERBARU