> >

Rusia Tuduh Ukraina Rekayasa Pembantaian Bucha, Setelah Pemeriksaan Fakta, Klaim Moskow Terbantah

Krisis rusia ukraina | 6 April 2022, 00:21 WIB
Citra satelit dari Maxar Technologies ini menunjukkan rumah-rumah serta kendaraan tempur Rusia yang hancur di Bucha, Kiev, Ukraina, 31 Maret 2022. (Sumber: Maxar Technologies via Associated Press)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Foto-foto dan rekaman pembantaian warga sipil di Bucha memicu respons muak dari berbagai penjuru dunia. Tuntutan agar Rusia diseret ke pengadilan kejahatan perang pun semakin menguat.

Rusia diketahui menyangkal tuduhan bahwa pasukannya membantai warga sipil di Bucha. Temuan pembantaian ini terungkap usai pasukan Rusia mundur dari tempat itu dan jurnalis masuk ke sana.

Sebagaimana dugaan kejahatan perang yang sudah-sudah, Kremlin kembali membantah pasukannya melakukan pembantaian di Bucha.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menuding bukti-bukti pembantaian Bucha sebagai “rekayasa provokasi anti-Rusia.”

Sedangkan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengklaim foto dan rekaman yang beredar memuat “tanda-tanda pemalsuan video dan berbagai kebohongan.”

Otoritas Rusia menerbitkan sederet klaim yang menuduh bukti-bukti pembantaian di Bucha sebagai rekayasa Ukraina. Klaim-klaim tersebut disebarkan ulang akun-akun media sosial pro-Rusia.

Akan tetapi, klaim-klaim Rusia itu ramai-ramai dibantah outlet-outlet pemeriksa fakta. Setelah melakukan pemeriksaan fakta, New York Times, BBC, dan Bellingcat menemukan bahwa bukanlah insiden pembantaian yang palsu, melainkan klaim Rusia.

Baca Juga: Zelensky soal Ratusan Mayat di Bucha Ukraina: Diikat, Ditembak, Dilindas, Diperkosa

Berikut sejumlah klaim palsu Rusia yang telah terbantahkan melalui pemeriksaan fakta:

Klaim jenazah palsu, mayat bergerak

Salah satu rekaman pembantaian di Bucha adalah video yang diambil dari mobil yang bergerak. Video itu menampilkan sejumlah mayat berpakaian sipil di kedua sisi jalan.

Kedutaan Rusia di Kanada mencuit bahwa video itu “direkayasa” dan memakai “mayat yang dipalsukan”.

Akun-akun media sosial pro-Rusia pun menyebarkan versi video itu yang diperlambat, sambil membuat klaim bahwa salah satu jenazah menggerakkan tangan.

Akan tetapi, analisis yang lebih hati-hati menunjukkan bahwa mayat itu sama sekali tidak bergerak. Sekuens video yang menunjukkan mayat seolah bergerak berasal dari noktah di sudut kanan bawah kaca depan kendaraan.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU