> >

Pfizer Dorong Izin Booster Vaksin Untuk Anak Usia 5 Hingga 11 Tahun

Kompas dunia | 15 April 2022, 08:43 WIB
Logo Pfizer ditampilkan di kantor pusat perusahaan tersebut di New York, Amerika Serikat pada 5 Februari 2021. Pfizer menyatakan mereka akan memperluas suntikan booster pada anak-anak usia 5-11 tahun yang dalam kondisi sehat, Kamis (14/4/2022).  (Sumber: AP Photo/Mark Lennihan)

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Perusahaan Pfizer yang memproduksi vaksin Covid-19 menyatakan akan memperluas suntikan booster pada anak-anak usia 5-11 tahun yang dalam kondisi sehat, Kamis (14/4/2022). 

Otoritas kesehatan Amerika Serikat (AS) kini telah mendesak semua orang berusia 12 tahun ke atas untuk mendapatkan satu dosis booster, demi mendapatkan perlindungan terbaik Covid-19 varian terbaru.

Baru-baru ini mereka juga memberikan opsi booster kedua kepada mereka yang berusia 50 tahun ke atas.

Kini Pfizer menyatakan, data baru menunjukkan anak berusia 5 hingga 11 tahun yang sehat dapat mendapatkan manfaat dari suntikan booster.

Dalam sebuah penelitian kecil, 140 anak-anak yang sudah mendapat dua suntikan diberi booster enam bulan kemudian. Para peneliti menemukan suntikan tambahan umumnya meningkatkan respons kekebalan mereka. 

Baca Juga: Efektivitas Turun hingga 12 Persen, Vaksin Pfizer Kurang Efektif Lindungi Anak dari Omicron

“Pengamatan lebih dekat pada 30 anak menemukan peningkatan 36 kali lipat dalam antibodi penangkal virus, tingkat yang cukup tinggi untuk melawan varian Omicron yang sangat menular,” ujar pernyataan Pfizer dan BioNTech dalam siaran pers yang dikutip dari The Associated Press.

Data tersebut belum dipublikasikan atau diperiksa oleh para ahli independen.

Pfizer menguji booster pada anak-anak saat varian Omicron melonjak musim dingin ini di AS.

Sementara kasus Covid-19 sekarang berada pada tingkat yang jauh lebih rendah di AS. Dalam beberapa minggu terakhir versi Omicron yang lebih menular, yang disebut BA.2, telah menjadi jenis yang dominan secara lokal dan di seluruh dunia.

Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU