> >

PBB: 35 Migran Afrika Dikhawatirkan Tewas Usai Kapal Mereka Terbalik di Lepas Pantai Libya

Kompas dunia | 17 April 2022, 05:35 WIB
Sebuah kapal migran terbalik di lepas pantai Libya, dikhawatirkan menewaskan sedikitnya 35 orang, kata badan migrasi PBB IOM, Sabtu, (16/4/2022). (Sumber: AP Photo)

KAIRO, KOMPAS.TV — Sebuah kapal migran terbalik di lepas pantai Libya, dikhawatirkan menewaskan sedikitnya 35 orang, kata badan migrasi PBB IOM, Sabtu (16/4/2022) kemarin.

Itu adalah tragedi kedua dalam waktu kurang dari seminggu yang melibatkan para migran yang berangkat dari Afrika Utara untuk mencari kehidupan yang lebih baik di Eropa.

Seperti laporan Associated Press, Minggu (17/4), peristiwa itu terjadi Jumat di lepas kota Sabratha di Libya barat, titik peluncuran utama bagi para migran Afrika yang melakukan perjalanan berbahaya melintasi Mediterania, kata Organisasi Internasional untuk Migrasi IOM.

IOM mengatakan, enam jenazah migran ditarik keluar sementara 29 lainnya hilang dan diduga tewas. Belum segera jelas apa yang menyebabkan perahu kayu itu terbalik.

Tragedi pada Jumat itu adalah kapal karam kedua di lepas pantai Libya dalam waktu kurang dari seminggu dengan total setidaknya 53 migran yang mengarah Eropa tewas atau diduga tewas, menurut IOM.

Sebelumnya, pada Selasa (13/4) pekan ini, sebuah perahu kayu yang membawa sedikitnya 20 migran terbalik di lepas pantai kota Sorman.

Dua migran berhasil diselamatkan, namun sedikitnya 18 orang dinyatakan tewas dengan enam mayat ditemukan, kata badan migrasi PBB.

“Kapasitas pencarian dan penyelamatan khusus dan mekanisme pendaratan yang aman sangat dibutuhkan untuk mencegah kematian dan penderitaan lebih lanjut,” kata IOM.

Penyelidik yang ditugaskan oleh badan hak asasi manusia PBB menemukan bukti kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan di Libya terhadap migran yang ditahan di penjara yang dikelola pemerintah dan di tangan pedagang manusia.

Baca Juga: Organisasi Kemanusiaan Sea-Watch Selamatkan 444 Imigran di Tengah Laut Mediterania

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU