> >

Roman Abramovich ke Kiev Coba Hidupkan Kembali Perundingan Damai Rusia dan Ukraina

Krisis rusia ukraina | 17 April 2022, 06:20 WIB
Roman Abramovich (dua dari kanan) pergi ke Kiev, Ukraina dalam upaya memulai kembali pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, yang terhenti setelah muncul bukti kekejaman Rusia terhadap warga sipil. (Sumber: Ria Novosti via Twitter)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Miliarder Roman Abramovich pergi ke Kiev, Ukraina dalam upaya memulai kembali pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, yang terhenti setelah muncul bukti kekejaman Rusia terhadap warga sipil.

Seperti laporan Bloomberg, Minggu (17/4/2022), Abramovich bertemu dengan juru runding Ukraina untuk membahas cara menghidupkan kembali negosiasi, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Miliarder Rusia, yang memiliki hubungan lama dengan Presiden Vladimir Putin, bertindak sebagai mediator informal sejak perang dimulai pada akhir Februari, ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memintanya untuk terlibat.

Dalam sebuah wawancara dengan media online Ukraina yang diterbitkan pada Sabtu (16/4) kemarin, Zelensky mengatakan pembicaraan berada di jalan buntu.

"Karena kami tidak akan menukar wilayah kami dan orang-orang kami," kata Zelensky.

Dia mengatakan, jika pasukan Rusia menindaklanjuti ancaman untuk menghancurkan pasukan Ukraina yang tersisa yang bertempur di Mariupol, itu mungkin "mengakhiri" pembicaraan.

"Di Rusia, Abramovich mewakili pihak yang mendukung resolusi diplomatik dan mengakhiri perang," kata Zelensky.

"Tidak ada yang bisa menjamin bahwa itu bukan permainan," tambahnya.

Seorang juru bicara Abramovich menolak berkomentar apakah taipan itu ada di Kiev, seperti yang dilakukan juru runding Ukraina Mykhailo Podolyak.

Baca Juga: Media di Rusia Sengit Tanggapi Tenggelamnya The Moskva, Klaim Perang Dunia III Sudah Dimulai

Zelensky (kiri), Erdogan (tengah), dan Putin. Roman Abramovich, yang selama ini bertindak sebagai mediator informal, pergi ke Kiev, Ukraina dalam upaya memulai kembali pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina, yang terhenti setelah muncul bukti kekejaman Rusia terhadap warga sipil. (Sumber: The Week India/AP)

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov belum menanggapi permintaan komentar.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Gading-Persada

Sumber : Bloomberg/Straits Times


TERBARU