> >

Polisi Israel Serang Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, AS Ungkap Keprihatinan

Kompas dunia | 17 April 2022, 10:36 WIB
Warga Palestina di Jalur Gaza mengelar aksi solidaritas atas sederet tindak kekerasan aparat Israel belakangan ini di Tepi Barat dan Yerusalem, termasuk serbuan ke kompleks Al-Aqsa pada Jumat (15/4/2022). (Sumber: Adel Hana/Associated Press)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) mengungkapkan keprihatinannya atas serangan polisi Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Jumat (15/4/2022).

Serangan tersebut membuat sekitar 150 warga Palestina yang akan Salat Subuh terluka, delapan di antaranya dirawat di ruang intensif.

Sedangkan sekitar 400 orang warga Palestina ditangkap oleh polisi Israel.

“Kami menyerukan semua pihak untuk menahan diri (dan) menghindari tindakan dan retorika yang provokatif,” tutur Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price dikutip dari Al-Araby.

Baca Juga: Indonesia Marah atas Serangan ke Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, Kecam Ulah Aparat Israel

“Kami meminta pejabat Palestina dan Israel bekerja sama untuk menurunkan ketegangan dan memastikan keselamatan semua orang,” tambahnya.

Kepolisian Israel telah meningkatkan keberadaan mereka di daerah pendudukan Tepi Barat.

Selain itu, juga memperkuat tembok dan pagar pembatasa dengan wilayah yang diduduki menyusul serangan baru-baru ini di dalam Israel.

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet telah memberikan kebebasan penuh terhadap pasukan Israel untuk merespons serangan ini.

Ia juga memperingatkan tak akan ada batasan dalam hal tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : Al-Arabiya


TERBARU