> >

Operasi Penangkapan Israel Picu Konfrontasi, Dua Warga Palestina Kritis

Kompas dunia | 18 April 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi. Seorang tentara Israel berjaga di Tepi Barat, Minggu (10/4/2022). Dua warga Palestina dilaporkan terluka dan dalam kondisi kritis akibat bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat, Senin (18/4/2022). (Sumber: Nasser Nasser/Associated Press)

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Dua warga Palestina dilaporkan terluka dan dalam kondisi kritis akibat bentrokan dengan pasukan Israel di Tepi Barat, Senin (18/4/2022). Bentrokan antara warga dengan aparat Israel terjadi saat operasi penangkapan di Desa Yamun, barat Kota Jenin, Tepi Barat.

Menurut keterangan militer Israel, operasi penangkapan itu disambut puluhan warga Palestina dengan lemparan batu dan bahan peledak. Tentara Israel pun membalas dengan tembakan amunisi aktif.

“Para tentara merespons dengan amunisi aktif terhadap tersangka melempar bahan peledak. Tembakan mengenai sasaran,” tulis pernyataan militer Israel dikutip Associated Press.

Namun menurut kantor berita Palestina WAFA yang mengutip aparat keamanan, militer Israel masuk secara paksa kemudian menggeledah dan mengobrak-abrik sejumlah rumah di Desa Yamun sehingga memicu konfrontasi dengan warga setempat.

Tentara Israel melepaskan tembakan ke arah warga Palestina yang berusaha memblokir jalan masuk. Dua warga tertembak peluru tajam dan lainnya mengalami sesak napas karena gas air mata. Dua korban luka telah dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Bentrokan dengan Polisi Israel Meletus Lagi di Dekat Masjid Al-Aqsa, 17 Warga Palestina Terluka

Aparat Israel dilaporkan menangkap 11 warga Palestina dalam berbagai operasi penangkapan di wilayah Tepi Barat yang berada di bawah pendudukan Israel, Senin (18/4).

Israel menggelar berbagai operasi penangkapan menyusul serangan yang dilakukan warga Palestina yang menewaskan orang Israel beberapa pekan belakangan. Sekitar 14 orang tewas dalam berbagai insiden penyerangan di wilayah Israel sejak Maret lalu.

Sementara itu, pasukan Israel membunuh setidaknya 25 warga Palestina seiring meningkatnya insiden kekerasan. Sebagian besar korban tewas terlibat dalam penyerangan terhadap orang Israel, tetapi sebagian diketahui tak bersenjata dan tak terlibat.

Ketegangan Israel-Palestina memanas beberapa hari belakangan. Akhir pekan lalu, aparat Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa ketika jemaah beribadah salat subuh.

Sekitar 150 warga Palestina terluka dalam penyerbuan polisi Israel bersenjata lengkap itu.

Serbuan tersebut dibalas dengan lemparan batu dan petasan oleh warga Palestina.

Serbuan pasukan Israel ke Masjid Al-Aqsa pada tahun lalu memicu perang 11 hari di Jalur Gaza yang telah berada di bawah blokade Israel dan Mesir sejak 2007.

Kelompok-kelompok perlawanan Palestina meluncurkan roket ke wilayah Israel setelah Hamas yang menguasai Gaza, meminta Israel menarik pasukannya dari Masjid Al-Aqsa dan Sheikh Jarrah, wilayah di Yerusalem Timur di mana warga Palestina mengalami pengusiran oleh Israel.

Perang 11 hari tersebut menewaskan 250 warga Palestina termasuk puluhan anak-anak dan 13 warga Israel.

Baca Juga: Polisi Israel Serang Warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, AS Ungkap Keprihatinan


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press/WAFA


TERBARU