> >

Perdana Menteri Kepulauan British Virgin Ditangkap di AS, Terlibat Penyelundupan Kokain

Kompas dunia | 29 April 2022, 11:11 WIB
Perdana Menteri Kepulauan British Virgin Andrew Fahie ditangkap di Miami, AS karena penyelundupan kokain dan pencucian uang pada Kamis (28/4/2022). (Sumber: Ricki Richardson/Handout)

MIAMI, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Kepulauan British Virgin Andrew Fahie ditangkap pada operasi penyergapan di Miami, Amerika Serikat (AS).

Fahie didakwa atas konspirasi penyelundupan kokain ke dalam wilayah AS, dan pencucian uang.

Gubernur Kepulauan British Virgin John Rankin mengonfirmasi bahwa Fahie ditangkap pada Kamis (28/4/2022) pagi.

“Saya menyadari bahwa ini menjadi berita mengejutkan bagi masyarakat di wilayah ini. Dan saya meminta agar semuanya tetap tenang pada saat ini,” bunyi pernyataan Rankin dikutip dari The Guardian.

Baca Juga: Warga di Tiga Negara Bagian di AS Saksikan Bola Api yang Melesat di Langit

Direktur Manajer Otoritas Kepulauan British Virginia Oleanvine Maynard juga ditahan dalam operasi yang dilancarkan oleh Badan Penegak Hukum Narkoba (DEA) Amerika Serikat tersebut.

Dilaporkan oleh Miami Herald, penangkapan itu dilakukan setelah agen DEA menyamar sebagai pedagang kokain dari Kartel Sinaloa.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengaku terkejut dengan penangkapan tersebut.

“Siang ini, Perdana Menteri Kepulauan British Virgin, Andrew Fahie telah ditangkap di Amerika Serikat dengan dakwaan terkait penjualan narkoba dan pencucian uang,” ujar Truss.

“Saya merasa terkejut dengan dakwaan yang serius tersebut,” tambahnya.

Truss mengungkapkan, ia telah berbicara dengan Rankin, dan menekankan pentingnya penyelidikan terhadap korupsi di kepulauan Karibia itu.

Baca Juga: Keluarga Terima Ancaman Pembunuhan Kedua, PM Israel Dituding Abaikan Pendukung Garis Keras

Kepulauan British Virgin masuk ke dalam wilayah Inggris, dan disebut sebagai teritori Inggris di luar negeri.

Tahun lalu, Inggris telah membentuk komisi penyelidikan atas kesalahan tata kelola di wilayah luar negeri Inggris itu untuk menyelidiki dugaan korupsi sistemik, kronisme, intimidasi juri dan penyalahgunaan dana publik.

Pada pernyataannya, Rankin menegaskan penangkapan Fahie sebagai hasil dari operasi AS yang dipimpin DEA, dan tak berhubungan dengan laporan Komisi Penyelidikan (COL).

Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Guardian


TERBARU