> >

Langit Zhoushan China Berwarna Merah seperti Film Horor, Ini Penyebabnya

Kompas dunia | 9 Mei 2022, 20:23 WIB
Fenomena langit merah di Zhoushan, China yang direkam warga setempat. (Sumber: Tangkapan layar Weibo via Global Times)

BEIJING, KOMPAS.TV - Fenomena langka terjadi di Zhoushan, Provinsi Zhejiang, timur China pada Sabtu (7/5/2022). Langit di kota pelabuhan ini sempat terlihat berwarna merah seperti dalam film horor.

Fenomena aneh ini pun direkam warga setempat dan kemudian viral di media sosial China, Weibo. Per Minggu (8/5) malam, rekaman langit merah Zhoushan menarik perhatian lebih dari 150 juta pengguna.

“Saya belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Sangat menakjubkan bagi saya bahwa langit bisa berubah merah,” kata seorang perekam video sebagaimana dikutip Global Times.

Sebagian warga tadinya berspekulasi bahwa fenomena ini adalah akibat aktivitas matahari. Namun, badan meteorologi di Zhoushan kemudian membantah spekulasi tersebut.

Baca Juga: Viral! Fenomena Langit Merah di Atas Gunung Welirang, Begini Penjelasan BMKG

Badan meteorologi di Zhoushan menjelaskan bahwa fenomena langit merah itu disebabkan oleh pembiasan dan penyebaran cahaya, kemungkinan dari lampu-lampu kapal di pelabuhan.

Staf Badan Meteorologi Zhoushan menyebut langit kota saat kejadian berkabut dan berawan, sempat gerimis ketika langit merah muncul.

Badan Meteorologi Zhoushan menyebut kondisi itu bisa memantulkan cahaya lampu kapal dari awan yang berarak rendah.

“Ketika kondisi cuaca bagus, lebih banyak air di atmosfer membentuk aerosol yang membiaskan dan menyebarkan cahaya kapal-kapal nelayan dan menimbulkan langit merah yang terlihat oleh masyarakat,” tulis pernyataan Badan Meteorologi Zhoushan.

Spekulasi langit merah disebabkan aktivitas matahari tadinya didasarkan pada penelitian ilmuwan Jepang yang menyebut aktivitas matahari besar menimbulkan langit merah selama sembilan hari di sejumlah negara pada 1770.

Akan tetapi, pakar dari tim riset fisika antariksa dari Universitas Ilmu Bumi di Wuhan menyampaikan bahwa aktivitas matahari pada Sabtu (7/5) kemarin tenang, tidak ada anomali yang tercatat.

Baca Juga: Badai Matahari Dahsyat 9.200 Tahun Lalu Bikin Peneliti Khawatir, Berikut Alasannya


 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Global Times


TERBARU