> >

Tentara Bersenjata Berat Evakuasi PM Sri Lanka yang Undur Diri Usai Rumahnya Diserbu Massa

Kompas dunia | 10 Mei 2022, 15:49 WIB
Pasukan bersenjata berat Sri Lanka mengevakuasi Mahinda Rajapaksa yang baru saja mundur dari posisi Perdana Menteri dari kediaman resminya di Kolombo hari Selasa (10/5/2022). Evakuasi itu terjadi setelah ribuan pengunjuk rasa menerobos pengawalan menembus gerbang utama dan merangsek ke kediaman pribadi (Sumber: Rediff India)

"Kami dipukul, media dipukul, perempuan dan anak-anak dipukul," kata seorang saksi mata yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Negaranya Hampir Bangkrut, PM Sri Lanka Mahinda Rajapaksa Mundur

Warga Sri Lanka mengantri gas rumah tangga dalam krisis ekonomi terparah sejak merdeka. Pasukan bersenjata berat Sri Lanka mengevakuasi Mahinda Rajapaksa yang baru saja mundur dari posisi Perdana Menteri dari kediaman resminya di Kolombo hari Selasa (10/5/2022). (Sumber: Straits Times)

Polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan massa dan mengumumkan jam malam segera di Kolombo, tindakan yang kemudian diperluas untuk mencakup seluruh negara berpenduduk 22 juta orang itu.

Pihak berwenang mengatakan jam malam akan dicabut Rabu pagi, dengan kantor pemerintah dan swasta, serta toko-toko dan sekolah, diperintahkan untuk tetap tutup hari Selasa.

Meskipun ada penerapan jam malam, pengunjuk rasa anti-pemerintah menentang polisi dan bergerak membalas serangan pendukung mantan PM hingga Senin malam.

Di luar Kolombo, anggota parlemen partai yang berkuasa Amarakeerthi Athukorala menembak dua orang setelah dikepung oleh gerombolan pemrotes anti-pemerintah, kata polisi.

Seorang yang dia tembak mati adalah pengunjuk rasa yang mengepung dirinya, "dia kemudian bunuh diri dengan pistolnya," kata seorang pejabat polisi melalui telepon.

Pengawal Athukorala juga ditemukan tewas di tempat kejadian, kata polisi.

Baca Juga: Cadangan Devisa Hanya Tersisa Rp 719 Miliar, Sri Lanka Diambang Kebangkrutan

Pasukan bersenjata berat Sri Lanka mengevakuasi Mahinda Rajapaksa yang baru saja mundur dari posisi Perdana Menteri dari kediaman resminya di Kolombo hari Selasa (10/5/2022) (Sumber: Straits Times)

Politisi partai berkuasa lainnya yang tidak disebutkan namanya melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa, menewaskan dua orang dan melukai lima orang di bagian selatan pulau itu, tambah polisi.

Massa yang marah membakar rumah lebih dari selusin politisi pro-Rajapaksa, bersama dengan beberapa kendaraan, sementara bus dan truk yang digunakan oleh loyalis pemerintah di dan sekitar Kolombo juga menjadi sasaran.

Dokter di Rumah Sakit Nasional Kolombo turun tangan untuk menyelamatkan pendukung pemerintah yang terluka, dengan tentara mendobrak gerbang yang terkunci untuk mengangkut yang terluka.

“Mereka mungkin pembunuh, tetapi bagi kami mereka adalah pasien yang harus dirawat terlebih dahulu,” teriak seorang dokter pada massa yang menghalangi pintu masuk unit gawat darurat.

Mahinda Rajapaksa, 76, mengatakan dia mengundurkan diri untuk membuka jalan bagi pemerintah persatuan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Straits Times


TERBARU